Cerpen Rumah Tuhan


Cerpen Rumah Tuhan

pengarang cerpen Rumah Tuhan

Daftar Isi

1. pengarang cerpen Rumah Tuhan


AK Basuki (semoga membantu)
cerpen rumah Tuhan karya ak basuki

2. apa latar belakang cerpen yang berjudul rumah tuhan


Gereja,bait allah,rumah
Di antara 3 ini kayaknya maaf kalau salah

3. unsur intrisik dan entrisik dari cerpen rumah tuhan


Unsur intrinsik :
-Tema
-Alur
-Latar
-Tokoh
-Amanat
-Gaya Bahasa

Ekstrinsik:
-Biodata penulis
-Nilai yg terkandung

Ps: silahkan disesuaikan dgn cerpen nya... semoga membantu

4. TUGAS“Kana, ambilkan arang dan sekam!” suara Ibu merambati udara. Beradu deru mesin alkon yang melewati sungai Pangambangan di belakang rumah kami.Aku yang sedang memandangi buah-buah rambutan menuju teras. Sudut tempat yang menjadi transisi antara pekarangan dan pintu rumah tergeletak sekarung kulit padi yang telah menghitam, juga beberapa bungkus arang yang biasa digunakan untuk memanfaatkan ayam atau ikan. Ibu meletakkan di sana, di tempat teduh oleh bayangan dahan belimbing wuluh. Sengaja katanya, agar tidak mengganggu estetika. Karena kepercayaan ibu, sesuatu yang kotor mesti dirahasiakan yang dilakukan Tuhan terhadap kesalahan manusia.Aku tidak berani membantah. Sepanjang hidup pun tak pernah menganggap ibu salah, terlebih jika sudah melibatkan Tuhan. Bapak juga begitu. Dia tidak suka mendebat ibu. Paling tidak, demikianlah yang kutahu sepanjang kebersamaan mereka sebagai orangtua. Meski dalam kesehariannya, lelaki dengan kumis melintang di antara hidung dan katup teratas bibir itu berbeda minat dengan ibu.Bacalah kembali teks cerpen yang berjudul “Sekuntum MelatiIbu”! Kemudian kerjakan tugas betikut!1. Tentukan alur cerpen tersebut disertai dengan buktinya.2. Tentukan pula sudut pandang pengarang dalam penggalanteks cerpen tersebut!3. Tulislah nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam penggalanteks cerpen tersebut disertai dengan buktinya!di bantu yah.. DENGAN BUKTINYA​


Jawaban:

banyak kali ini sai Jagan Banyak banget dek


5. Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 4 dan 5. Musim hujan adalah kengerian. Setidaknya bagi keluarga kami. Sebab, musim hujan adalah penanda sekaligus peristiwa pencetus berurainya air mata kami. Musim hujan itulah rumah segala bencana yang kami alami. Maka, seketika musim hujan menjadi koor tangisan kami, kadang juga tembang sumbang seorang solis nun di Yogyakarta yang dilanda gempa. Bumi Jogja berderak. Tanahnya berpunuk- punuk. Menyentak tiba-tiba. Bebangunan baku-tumbuk. Disusul runtuhnya atap rumah ke tubuhku. Aku, tentu memuntahkan segala kata memohon. Tuhan, inikah kiamat-Mu? Mengapa tiada perlambang tuk menghindar atau menyambutnya? Sumber: Manto Nugroho, "Menunda Musim Hujan di Tahun ini" dalam Kelas Cerpen Kompas 2016 Cerita Para Perambah, Jakarta, Kompas, 2017 Jelaskan nilai yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut! Berikan pendapat mengenai sikap tokoh aku dalam kutipan cerpen tersebut!​


Jawaban:

No 4 dan 5

Penjelasan:

No 4.

- Nilai Religius karena berhubungan dengan kepercayaan terhadap kepercayaan tertentu. Ditunjukkan disana bahwa tokoh "aku" memohon kepada tuhan disaat musim hujan datang.

No 5.

- Pendapat saya mengenai sikap tokoh "aku" adalah berserah diri karena pada kalimat terakhir ada saat ia berserah diri/pasrah kepada tuhan atas kejadian tersebut. Dan Mudah khawatir karena tokoh "aku" sudah mengalami trauma dan mudah khawatir jikalau musim hujan datang.


6. TUGAS“Kana, ambilkan arang dan sekam!” suara Ibu merambati udara. Beradu deru mesin alkon yang melewati sungai Pangambangan di belakang rumah kami.Aku yang sedang memandangi buah-buah rambutan menuju teras. Sudut tempat yang menjadi transisi antara pekarangan dan pintu rumah tergeletak sekarung kulit padi yang telah menghitam, juga beberapa bungkus arang yang biasa digunakan untuk memanfaatkan ayam atau ikan. Ibu meletakkan di sana, di tempat teduh oleh bayangan dahan belimbing wuluh. Sengaja katanya, agar tidak mengganggu estetika. Karena kepercayaan ibu, sesuatu yang kotor mesti dirahasiakan yang dilakukan Tuhan terhadap kesalahan manusia.Aku tidak berani membantah. Sepanjang hidup pun tak pernah menganggap ibu salah, terlebih jika sudah melibatkan Tuhan. Bapak juga begitu. Dia tidak suka mendebat ibu. Paling tidak, demikianlah yang kutahu sepanjang kebersamaan mereka sebagai orangtua. Meski dalam kesehariannya, lelaki dengan kumis melintang di antara hidung dan katup teratas bibir itu berbeda minat dengan ibu.Bacalah kembali teks cerpen yang berjudul “Sekuntum MelatiIbu”! Kemudian kerjakan tugas betikut!1. Tentukan alur cerpen tersebut disertai dengan buktinya.2. Tentukan pula sudut pandang pengarang dalam penggalanteks cerpen tersebut!3. Tulislah nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam penggalanteks cerpen tersebut disertai dengan buktinya!di bantu yah..​


Jawaban:

Alur maju

2. Sudut pandang orang ketiga

3. Tidak mau melawan orang tua "Aku tidak berani membantah. Sepanjang hidup pun tak pernah menganggap ibu salah, terlebih jika sudah melibatkan Tuhan"

Penjelasan:


7. TUGAS“Kana, ambilkan arang dan sekam!” suara Ibu merambati udara. Beradu deru mesin alkon yang melewati sungai Pangambangan di belakang rumah kami.Aku yang sedang memandangi buah-buah rambutan menuju teras. Sudut tempat yang menjadi transisi antara pekarangan dan pintu rumah tergeletak sekarung kulit padi yang telah menghitam, juga beberapa bungkus arang yang biasa digunakan untuk memanfaatkan ayam atau ikan. Ibu meletakkan di sana, di tempat teduh oleh bayangan dahan belimbing wuluh. Sengaja katanya, agar tidak mengganggu estetika. Karena kepercayaan ibu, sesuatu yang kotor mesti dirahasiakan yang dilakukan Tuhan terhadap kesalahan manusia.Aku tidak berani membantah. Sepanjang hidup pun tak pernah menganggap ibu salah, terlebih jika sudah melibatkan Tuhan. Bapak juga begitu. Dia tidak suka mendebat ibu. Paling tidak, demikianlah yang kutahu sepanjang kebersamaan mereka sebagai orangtua. Meski dalam kesehariannya, lelaki dengan kumis melintang di antara hidung dan katup teratas bibir itu berbeda minat dengan ibu.Bacalah kembali teks cerpen yang berjudul “Sekuntum MelatiIbu”! Kemudian kerjakan tugas betikut!1. Tentukan alur cerpen tersebut disertai dengan buktinya.2. Tentukan pula sudut pandang pengarang dalam penggalanteks cerpen tersebut!3. Tulislah nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam penggalanteks cerpen tersebut disertai dengan buktinya!di bantu yah..​


Jawaban:

gg ggxttvt tctctvzvubinomp


8. tuliskan nilai nilai kehidupan yg terdapat dalam cerpen rumah tuhan


agama, sholat, sopan santun tata keramah

9. TUGAS“Kana, ambilkan arang dan sekam!” suara Ibu merambati udara. Beradu deru mesin alkon yang melewati sungai Pangambangan di belakang rumah kami.Aku yang sedang memandangi buah-buah rambutan menuju teras. Sudut tempat yang menjadi transisi antara pekarangan dan pintu rumah tergeletak sekarung kulit padi yang telah menghitam, juga beberapa bungkus arang yang biasa digunakan untuk memanfaatkan ayam atau ikan. Ibu meletakkan di sana, di tempat teduh oleh bayangan dahan belimbing wuluh. Sengaja katanya, agar tidak mengganggu estetika. Karena kepercayaan ibu, sesuatu yang kotor mesti dirahasiakan yang dilakukan Tuhan terhadap kesalahan manusia.Aku tidak berani membantah. Sepanjang hidup pun tak pernah menganggap ibu salah, terlebih jika sudah melibatkan Tuhan. Bapak juga begitu. Dia tidak suka mendebat ibu. Paling tidak, demikianlah yang kutahu sepanjang kebersamaan mereka sebagai orangtua. Meski dalam kesehariannya, lelaki dengan kumis melintang di antara hidung dan katup teratas bibir itu berbeda minat dengan ibu.Bacalah kembali teks cerpen yang berjudul “Sekuntum MelatiIbu”! Kemudian kerjakan tugas betikut!1. Tentukan alur cerpen tersebut disertai dengan buktinya.2. Tentukan pula sudut pandang pengarang dalam penggalanteks cerpen tersebut!3. Tulislah nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam penggalanteks cerpen tersebut disertai dengan buktinya!di bantu yah..​


Jawaban:

1. Alur maju

2. Sudut pandang orang ketiga

3. Tidak mau melawan orang tua "Aku tidak berani membantah. Sepanjang hidup pun tak pernah menganggap ibu salah, terlebih jika sudah melibatkan Tuhan"

Penjelasan:


10. Sesampainya di rumah, Pak Salim terus tidur, berpura-pura sakit. Ketika ditanya oleh istrinya, ia tidak mau menjawab. Istrinya makin ketakutan. Dibuatkannya minuman dan disediakannya jagung rebus beberapa buah. Lepas siang hari Pak Salim berkata, “Besok, saya mau berjualan buah-buahan dan sayuran seperti biasa, tidak mau bekerja lain. Tuhan tidak adil, mengapa orang lain senang dan bahagia, sedangkan saya tidak.” “Jangan begitu, Pak! Siapa menyuruh engkau bekerja lain. Jangan menyalahkan Tuhan. Itu salahmu sendiri!” jawab istrinya. .... Pesan moral yang terdapat pada cuplikan cerpen tersebut adalah .... a. Kita tidak boleh menyalahkan Tuhan. b. Kita tidak boleh menyalahkan orang lain, apalagi suami sendiri. c. Kita tidak boleh bohong dengan cara berpura-pura sakit. d. Seorang istri apabila suaminya sakit harus merawatnya.


Pesan moral yang terdapat pada cuplikan cerpen tersebut adalah Kita tidak boleh menyalahkan Tuhan (A)

Pembahasan:

Pesan moral atau biasa di sebut juga sebagai amanat merupakan suatu pesan-pesan tertentu yang hendak disampaikan penyair kepada penikmat, pembaca, atau pendengar melalui cerita, baik cerpen ataupun dongeng yang diciptakan. Amanat tersebut diharapkan bisa memberikan sesuatu yang bermakna bagi penikmat, pembaca, atau pendengar khususnya dan kehidupan manusia pada umumnya. Amanat bisa terdapat pada cerpen, puisi, pantun, hingga pementasan sebuah drama.

Pelajari lebih lanjut.Materi mengenai amanat cerpen: brainly.co.id/tugas/23139027Materi mengenai awalan me-: https://brainly.co.id/tugas/23155124Detil jawabanKelas: 8Mapel: Kebudayaan IndonesiaBab: Sehat secara alamiKode: 8.1.2kata kunci: amanat, cerpen

11. Bukti Kartini berwatak "tawakal" dalam kutipan cerpen tersebut adalah............. a. "Tuhan,kasihinillah orang-orang miskin, anak yatim piatu diemper toko. Lindungilah dari hati manusia yang dingin. b. Ingatkanlah orang-orang miskin macam kami yang selalu menggapai-gapai rumah gedongan. c. Sampai disitu Kartini berhenti berdoa.Ia ingat Toyib ,suaminya berjuang menghidupi tanpa mengenal lelah. d. Ia merasakan sesuatu yang asing, yang belum ia raskan sebelumnya rasa kehilangan dan kesedihan mendalam,begitu menyayat dan mengiris hatinya,


itu jawabanya yang C,,,,Jawabannya adalah C karna dia ga sampai situ aja berhenti itu bukti dia tawakal

12. Sinopsis cerpen yang berjudul Rumah Tuhan, AK. Basuki


IBUKU adalah perempuan pemilik jiwa yang hangat. Rasa cinta pada sesama telah dibungkusnya dengan rapat, ikhlas, tanpa ada sebuah cela bernama pamrih yang bisa mendesak dan merobeknya. Dia perempuan yang pernah menikmati bahagia bagi dirinya sendiri dan telah merasa puas. Kini bahagianya sudah mencapai tingkat sempurna, merasa tanpa merasa. Kebahagiaan orang lain adalah pula miliknya, begitu juga dengan kesedihan dan kesakitan mereka.

maaf klo salah

13. Bacalah cerpen berikut untuk menjawab soalnomor 2-3!"Ya Allah, Gusti Allah. Bude,"Surastri terisak. "Kamisemua mengira Bude sudah meninggal, ternyataBude Humaini masih hidup. Alhamdulillah."Para mahasiswi yang kos di rumah sewaitu akhirnya tahu. Ternyata selama ini Astutimenyimpan bebannya sampai rapatTempat mengadunya hanya satu, yaitu Tuhandi atas sana. Mengaji membaca Al-Qur'ansetiap malam yang dilakukan sampai menangisadalah cara yang dipilihnya dalam memohonTuhan untuk mengembalikan ibunya. Segenappenghuni kos itu terhenyak, ketika merekamembayangkan, bagaimana kira-kira yangmereka rasakan jika merekalah yang mengalamiperistiwa itu.2. Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebutadalah ...a. Berdoa dan memohonlah kepada TuhanYang Maha Esa.b.Jangan berprasangka kalau tidak tahuyang sebenarnyac. Jangan mengadu kepada orang lain yang tidak tahu masalahnya. d.berempati kepada orang lain lebih baik daripada berprasangka.​


Jawaban:

a. berdoa dan memohonlah kepada Tuhan yang maha esa

Jawaban:

a. Berdoa dan memohonlah kepada Tuhan

Yang Maha Esa.

Penjelasan:

semoga membantu


14. Bukti Kartini berwatak "tawakal" dalam kutipan cerpen tersebut adalah............. a. "Tuhan,kasihinillah orang-orang miskin, anak yatim piatu diemper toko. Lindungilah dari hati manusia yang dingin. b. Ingatkanlah orang-orang miskin macam kami yang selalu menggapai-gapai rumah gedongan. c. Sampai disitu Kartini berhenti berdoa.Ia ingat Toyib ,suaminya berjuang menghidupi tanpa mengenal lelah. d. Ia merasakan sesuatu yang asing, yang belum ia raskan sebelumnya rasa kehilangan dan kesedihan mendalam,begitu menyayat dan mmengiris hatinya BERIKAN PENJELASAN


a. "Tuhan,kasihinillah orang-orang miskin, anak yatim piatu diemper toko. Lindungilah dari hati manusia yang dingin.a. "Tuhan kasihanilah orang-orang miskin, anak yatim piatu diemper toko. lindungilah dari hati manusia yang dingin."
   perlu diketahui bahwa sikap tawakal adalah sikap untuk menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah. menurut saya pilihan b.c.d kurang tepat

15. Sampai di rumah Pak Salim terus tidur berpura-pura sakit ketika ditanya oleh istrinya Dia tidak mau menjawab istrinya semakin ketakutan dibuatkannya minuman dan disediakannya jagung rebus beberapa buah lepas siang Hari Pak Salim berkata, " Besok saya mau berjualan buah-buahan dan sayuran seperti biasa tidak mau bekerja lain Tuhan tidak adil Mengapa orang lain senang dan bahagia Saya tidak" "jangan begitu pas siapa menyuruh engkau pekerja lain Jangan menyalahkan Tuhan itu salahmu sendiri," jawab istrinya Jelaskan amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut


Suatu pekerjaan apabila tidak dilaksanakan dengan hsti yang ikhlas akan berakhir sia sia

Begitupun sebaliknya


Kita harus tetap sabar jika Tuhan memberi ujian dan harus yakin jika Tuhan adil dan terus bersyukur



16. 26. PenalaranKutipan Cerpen 1Dari kamar ibu yang tertutup melata kabutruang tengan, ruang tamu, dapur, kamar mandi hingga merebak ke teras depan,moun nu berjelanak dari celah bawa pintu. Merangkok memenuhiorang orang mengira bahwa rumah kami tengah sesak dilalap api. Tapi, kian wbosan membicarakannya, karena mereka tak pernah melihat api sepercik puan tengah geaak dilalap api. Tapi, kian waktu mereka bianat hanya asap tebal yang menggulung-gulung, Kabut. Pada akhirnya, mereka nanyareka tak pernah melihat api sepercik pun menjilati rumah kami. Yang merekamuan rumah pengikut setan, rumah tanpa Tuhan, rumah itu pasti sudah dikutuk",kaput. Pada akhirnya, mereka hanya akan saling berbisik,Kutipan Cerpen 2Sebenarnya tidak ada keistimewaan khusus mengenai keahlian Darko dalam memijat Danpada layaknya. Namun, keramahannya yang mengalir menambah daya pikalu keramahannya yang mengalir menambah daya pikat tersendiri, kami menemukanCengum ar wajarnya yang membuat kami senantiasa merasa dekat. Mungkin oleh sebab itu kami terusmembicarakannya.mana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba-tiba saja datang ke kampung kamipakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci. Digbertubuh jangkung, tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. Peci melingkar di kepala, Jenzzlebat mengitari wajah.Tanpa mengenakan kacamata, membuat matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatandari rumah ke rumah. Kami melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat.Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan cerpen tersebut adalah ....Kutipan Cerpen 1Kutipan Cerpen 2A. Menggunakan ungkapan, Tidak menggunakan ungkapanB. Bahasa lugas, bahasa kiasC. Kalimat menggunakan majas, Kalimat tidak menggunakan majas D. Bahasa mudah dipahami ,Bahasa sulit dipahami​


Jawaban:

b.bahasa lugas,bahasa kias


17. Bukti Kartini berwatak "tawakal" dalam kutipan cerpen tersebut adalah............. a. "Tuhan,kasihinillah orang-orang miskin, anak yatim piatu diemper toko. Lindungilah dari hati manusia yang dingin. b. Ingatkanlah orang-orang miskin macam kami yang selalu menggapai-gapai rumah gedongan. c. Sampai disitu Kartini berhenti berdoa.Ia ingat Toyib ,suaminya berjuang menghidupi tanpa mengenal lelah. d. Ia merasakan sesuatu yang asing, yang belum ia raskan sebelumnya rasa kehilangan dan kesedihan mendalam,begitu menyayat dan mengiris hatinya,


mungkin option yang c

18. 43. Bacalah kutipan teks cerpen berikut!Jepon menggeliat. Sepasang kakinya menendang-nendang dinding biliknyayang sumpek. Sinar matahari bagaikan pedang panjang yang menerobossela-sela dinding rumah."Sudahlah, Nak! Kita memang orang miskin! Dihina dan direndahkan orangsudah hal biasa. Kamu tidak usah cemas, Tuhan pasti akan besama orang-orang sabar!" kata Mak."Tapi, Mak, kelakuan Kang Darpin benar-benar sudah keterlaluan!" sahutJepon dengan bola mata berkaca-kaca.Ubahlah kutipan cerpen di atas menjadi bentuk dialog dalam teks drama!​


Jawaban:

Jepon menggeliat. sepasang kakinya menendang-nendang dinding biliknya yang sumpek. sinar matahari bagaikan pedang panjang yang menerobos sela-sela dinding rumah.

Mak : "Sudahlah, Nak! Kita memang orang miskin! Dihina dan direndahkan orang sudah hal biasa. Kamu tidak usah cemas, Tuhan pasti akan bersama orang-orang sabar!"

Jepon : "Tapi, Mak, kelakuan Kang Darpin benar-benar sudah keterlaluan!"(berkaca-kaca)

sorry kalau salah hehe^^


19. Bukti Kartini berwatak "tawakal" dalam kutipan cerpen tersebut adalah............. a. "Tuhan,kasihinillah orang-orang miskin, anak yatim piatu diemper toko. Lindungilah dari hati manusia yang dingin. b. Ingatkanlah orang-orang miskin macam kami yang selalu menggapai-gapai rumah gedongan. c. Sampai disitu Kartini berhenti berdoa.Ia ingat Toyib ,suaminya berjuang menghidupi tanpa mengenal lelah. d. Ia merasakan sesuatu yang asing, yang belum ia raskan sebelumnya rasa kehilangan dan kesedihan mendalam,begitu menyayat dan mengiris hatinya, isikan penjelasan


a. tuhan kasihanilah orang2 miskin, anak yatim piatu diemperan toko. Lindungilah dari hati manusia yang dingin

20. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh dari tema, alur, latar tokoh dan penokohan, sudut pandang amanat, dan gaya bahasa dari teks cerpen rumah tuhan karya "Aries Kurniawan Basuki" mohon di jawab dengan benar saya tunggu jawabannya selama 2 hari please!​


Jawaban:

ppppppppppppppppppppppppp


Video Terkait


Post a Comment

0 Comments