Cerita Kerbau Dan Buaya


Cerita Kerbau Dan Buaya

Bagaimana watak dalam cerita kerbau dan buaya

Daftar Isi

1. Bagaimana watak dalam cerita kerbau dan buaya


Jawaban:

watak kerbau,,kerbau membantu buaya saat dalam kesulitan

sedangkan buaya,,tidak tahu terima kasih

Penjelasan:

iya kan


2. cerita fabel buaya dan kerbau


Pada suatu hari si kancil sedang berjalan-jalan di pinggir hutan.Karena merasa haus,si kancil menuju sungai untuk minum.
Ketika si kancil sedang asik minum,tiba-tiba dia mendengar suara rintihan kesakitan.Si kancilpun mencari dari mana arah suara itu berasal.

Ternyata suara itu adalah suara pak kerbau yang kesakitan.Si kancil melihat kaki pak kerbau di gigit oleh buaya.Si kancilpun mendekati mereka untuk mencari tahu masalah apa yang terjadi di antara mereka.



"selamat pagi pak kerbau..Selamat pagi pak buaya..Kalian sedang bermain apa?Apa aku boleh ikut".Sapa kancil berlagak bodoh.

"selamat pagi juga cil.."jawab buaya.

"yah..Selamat pagi juga cil..Kami tidak sedang bermain,tapi si buaya ingin memakan ku cil.Padahal aku telah menolongnya,tapi malah dia ingin memakan ku.Malang benar nasib ku cil..".Jawab pak kerbau dengan lemas.


"Tunggu..Tunggu..Aku tak mengerti.Bisa kalian ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?Biar aku bisa membantu menyelesaikan masalah kalian".Kata kancil.

Lalu pak kerbau pun bercerita.
Pada waktu pak kerbau ke sungai untuk minum,dia melihat pak buaya yang sedang kesakitan.Buaya itu tertimpa oleh sebatang pohon yang tumbang,hingga buaya itu terjebak dan tak bisa melepaskan diri.Karena merasa kasihan,pak kerbau pun menolongnya.Dia menggeser pohon itu,dia dorong dengan tanduknya yang kuat hingga buaya itu dapat lepas.Tapi setelah buaya itu bebas,dia malah langsung menggigit kaki pak kerbau dan berniat memakanya.

Si kancil hanya bisa manggut-manggut mendengar cerita kerbau malang itu,otaknya berfikir keras untuk bisa membantu kerbau yang malang itu dari gigitan pak buaya.

"hmm..Jadi ceritanya begitu.Apakah cerita itu benar pak buaya?".Tanya kancil pada buaya.Kini dia telah menemukan sebuah ide.

"benar itu cil..Tapi aku juga tak bisa di salahkan.Aku sudah terjebak selama tiga hari,dan tak makan apa-apa.Aku sangat lapar.Katanya si kerbau mau menolong ku.Bukankah menolong itu harus tuntas?Tidak boleh setengah-setengah.Karena aku juga lapar,berarti dia juga harus mau menolong ku biar aku tak mati kelaparan kan?Makanya dia harus mau aku makan..".Kata buaya berusaha membenarkan tindakanya.

"wah..Benar kata mu pak buaya.Berarti kamu tidak salah jika ingin memakan pak kerbau.Soalnya menolong itu memang harus sampai tuntas".Kata kancil.

Pak kerbau pun langsung lemas mendengar jawaban kancil yang membela buaya.Padahal dia berharap keadilan,dan dia mengharapkan si kancil mau membelanya agar bisa lepas.
Sedangkan si buaya sangat senang karena merasa di bela.Dia sangat gembira karena kini tak ada lagi yang akan mencegahnya untuk memakan si kerbau.

"Tapi aku masih belum terlalu yakin kalau cuma lewat cerita saja.Untuk lebih meyakinkan bahwa pak buaya yang benar,maka kita harus melakukan reka adegan".Kata kancil lagi.

"maksud mu bagaimana cil..?".Tanya pak buaya.

"Begini pak buaya..Kita harus mengulang kejadian waktu kerbau menolong mu.Semua di ulang dari awal kejadian ketika kamu tertimpa pohon dan kerbau datang untuk menolong mu".Kata kancil menjelaskan.

"Maksud mu aku harus melepaskan gigitan ku dulu dan aku kembali di timpa dengan pohon?Wah..Aku tak mau..Nanti si kerbau malah melarikan diri..".Kata buaya keberatan.

"Jangan hawatir pak buaya..Aku akan menjaganya,kan aku ada di pihak mu.Dan lagi dengan kaki luka,mana mungkin dia bisa lari?".Kata kancil berusaha meyakinkan.

"hmm..Baiklah kalau begitu,aku setuju.Tapi kamu harus benar-benar menjaganya agar tak melarikan diri".Kata buaya setuju.

"Beres..Serahkan saja semua pada ku.Lari ku kan lebih cepat dari pada pak kerbau.Bagaimana dengan mu pak kerbau?Apa kau juga setuju?".

Pak kerbau hanya mengangguk lemah,dia sudah pasrah pada nasib yang akan menimpa.Dia hanya bisa sabar,dan hatinya tak henti-henti berdo'a agar yang maha kuasa memberinya keadilan.

Reka adegan pun di mulai.Si buaya kembali ke tempat dia tertimpa pohon,dan pak kerbau kembali mendorong pohon itu menindih tubuh buaya seperti semula.
Setelah yakin buaya tak bisa lagi terlepas,si kancil pun dengan cepat mengajak pak kerbau untuk lari.Dan kerbau pun melarikan diri bersama kancil.
Buaya pun ahirnya sadar bahwa kancil telah berhasil menipunya.Kini dia menyadari bahwa dirinya salah.Dia berteriak meminta ma'af dan meminta tolong agar kerbau mau membebaskanya.
Tapi semua sudah terlambat..Si buaya hanya dapat menyesali semua perbuatanya..Tapi,sesal kemudian tidaklah berguna..


3. cerita kerbau dan buaya brtema tentang


tentang cerita nya yg lugu atau yg lucukerbau dan buaya termasuk dongen fabel
yg ceritanya lucu menarik dan patut di contoh

4. 18. Bacalah teks cerita berikut ini!Kerbau mengerang kesakitan, "Terbukti betul keraguanku." Buaya beranggapanbahwa siapa yang kuat dia yang menang. Kerbau merasa diperlakukan tidak adil. "Kauboleh bertanya pada makhluk lain, pasti mereka akan membenarkanku", kata Kerbau.Kebetulan saat itu Kancil melintas. Kancil diminta menjadi hakim. Kancil memintamereka untuk melakukan pengulangan kejadian. Kerbau mengembalikan kayu besarke punggung Buaya. Kancil mendekati Buaya dan berbisik lirih, "Ayo kita tinggalkanBuaya Itu!" Kerbau baru sadar akan bahaya maut. Tanpa basa-basi, kerbau mengikutilari ke arah Kancil yang sudah meloncat lebih dulu.Kerbau mengerang kesakitan, "Terbukti betul keraguanku."Maksud pernyataan dalam penggalan cerita adalahA. Buaya memang makhluk yang tidak mau berbalas budiB. Kerbau membuktikan kebaikan budi pekertinyaC. Kerbau meragukan kebaikan Buaya.D. Tindakan Kancil merugikan Kerbau.​


Jawaban:

A.Buaya memang makhluk yg tdk mau berbalas budi


5. konflik atau alur cerita puncak pada cerita kerbau dan buaya ​


Penjelasan:

"yah..Selamat pagi juga cil..Kami tidak sedang bermain,tapi si buaya ingin memakan ku cil.Padahal aku telah menolongnya,tapi malah dia ingin memakan ku.Malang benar nasib ku cil..".Jawab pak kerbau dengan lemas.

"Tunggu..Tunggu..Aku tak mengerti.Bisa kalian ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?Biar aku bisa membantu menyelesaikan masalah kalian".Kata kancil.

Lalu pak kerbau pun bercerita.

Pada waktu pak kerbau ke sungai untuk minum,dia melihat pak buaya yang sedang kesakitan.Buaya itu tertimpa oleh sebatang pohon yang tumbang,hingga buaya itu terjebak dan tak bisa melepaskan diri.Karena merasa kasihan,pak kerbau pun menolongnya.Dia menggeser pohon itu,dia dorong dengan tanduknya yang kuat hingga buaya itu dapat lepas.Tapi setelah buaya itu bebas,dia malah langsung menggigit kaki pak kerbau dan berniat memakanya.


6. Kancil mengajak Kerbau dan Buaya kembali ke tempat kejadian saat Kerbau menolong BuayaBuaya dan Kerbau diminta memeragakan urutan peristiwa yang terjadi. Tanpa curiga, Buaya danKerbau mengikuti perintah Kancil. Buaya di tengah jalan dan tubuhnya tertimpa pohon yangtumbang. Setelah itu, Kancil berkata, "Nah Kerbau sekarang kamu sudah selamat dari buaya yangjahat itu, pergilah dan tinggalkan Buaya tertimpa pohon di situ!".pertanyaannya :bagaimana watak masing masing tokoh pada kutipan fabel di atas?​


Kerbau : nasib malang

Kancil : Cerdik,Penolong

Buaya : Licik

Semangat !!!

Watak adalah sikap dan sifat tokoh yang dimiliki pada suatu karya sastra.

Kancil : Cerdik, baik

Buaya : Mudah percaya

Kerbau : Mudah percaya.

Kerbau dan Buaya memiliki sifat mudah percaya karena mereka langsung memercayai perkataan si Kancil tanpa curiga


7. Tulislah cerita sang kancil dan kerbau pada saat kerbau hampir dimakan buaya jelaskan dengan singkat,padat dan jelas​


Jawaban:

Kisah Kancil dan Buaya

Dikisahkan pada suatu hari yang terik kancil merasa haus dan kelaparan, tubuhnya terasa lemah setelah seharian tak menemukan makanan, hingga ia tiba di suatu sungai yang airnya cukup dalam dan cukup deras arusnya. Di seberang sungai tersebut ia melihat ada tanaman mentimun sedang berbuah, makanan kesukaannya. Ia pun sangat gembira dan berniat segera menyeberangi sungai dan makan mentimun segar di seberang sungai.

Namun tiba-tiba datang seekor buaya, yang menghadang dan berniat memakannya. Kancil pun mundur ketakutan, tapi rasa laparnya makin menyiksanya. Sehingga ia pun berpikir keras.

Lalu ia punya ide. Ia berkata kepada buaya yang hendak menyantapnya. Ia bertanya kepada buaya tersebut apakah ia sangat lapar sehingga akan memangsa dirinya. Si buaya menjawab bahwa sebenarnya ia tidak terlalu lapar karena habis memangsa ular yang cukup besar, namun kancil baginya adalah camilan.

Lalu kancil punya ide cemerlang, ia mengatakan kepada buaya bahwa pada saat ini dirinya sedang dalam kondisi lapar. Sehingga tubuhnya kurus kering, jika ia bisa memakan mentimun di seberang sungai maka badannya akan membesar dan makin gemuk sehingga bahkan bisa dimakan beramai-ramai oleh si buaya dan teman-temannya.Lalu ia meminta si buaya untuk memanggil teman-temannya dan berbaris di sepanjang sungai agar bisa ia hitung jumlahnya. Si buaya pun lalu memanggil teman-temannya dan mereka pun berbaris rapi di sepanjang sungai yang terbentang hingga ke bagian seberang tempat lahan mentimun itu ada. Kancil pun lantas menginjak barisan buaya itu, satu per satu sambil menghitungnya.

Setelah sampai pada buaya yang ada di barisan terakhir maka ia pun melompat dan sampai di seberang sungai. Lalu ia berkata agar para buaya tenang menunggu di sungai sambil berendam menyejukkan diri di dinginnya air sungai pada saat hari siang yang terik tersebut. Sementara ia akan menyantap mentimun segar yang ada terlebih dulu agar badannya bisa segera membesar. Sang kancil pun lalu memakan mentimun tersebut dengan tenang dan lahapnya tanpa khawatir akan dikejar buaya hingga sampai ke daratan

Penjelasan:

Setelah ia merasa kenyang, lalu ia berkata kepada para buaya yang menantinya. Ia berkata bahwa sepertinya masih memerlukan waktu yang lebih lama agar tubuhnya bisa besar dan cukup bagi semua buaya tanpa harus berebut. Jadi ia pun berpamitan kepada para buaya tersebut dengan alasan ia mau mencari makanan lainnya dulu supaya badannya bisa menjadi makin besar. Lalu ia pun segera berlari dengan cepat meninggalkan sungai dan para buaya tersebut.


8. ceritakan kembali isi fabel tersebut secata tulis tentang kerbau dan buaya jahat​


jawab:

pada suatu hari sikancil sedang berjalan jalan dipinggir hutan karena merasa haus,si kancil menuju sungai untuk minum. ketika si kancil sedang asik minum,tiba tiba dia mendengar sura rintihan kesakitan.si kancil pun dari mana arah suara itu berasal.

penjelasan:

maaf klo salah

dan jadikan jawaban terbaik


9. Tolong di terjemahkan yang cerita ke dua kerbau dan buaya ? Yang jawab makasih kedalam bhs indonesia


pake translate aja sob....kan bisa membantu

10. Sudut pandang dan gaya bahasa dalam cerita sang kancil , kerbau , dan buaya


Sudut pandang Orang ke Tiga.

11. Dalam cerita fabel kerbau dan buaya termasuk struktur bagian apa..??


Penjelasan:

Buaya dan Kerbau diminta memeragakan urutan peristiwa yang terjadi.Tanpa curiga,Buaya dan

Kerbau mengikuti perintah Kancil. Buaya di tengah jalan dan tubuhnya tertimpa pohon yang

tumbang. Setelah itu, Kancil berkata, "Nah Kerbau sekarang kamu selamat dari buaya yang

jahat itu, pergilah dan tinggalkan Buaya tertimpa pohon di Situ

Jawaban:

tokoh

maaf kalo salah

semoga membantu


12. persoalan apa yang terjadi antara kerbau dan buaya pada cerita kerbau dan buaya yang jahat tolong dijawab soalnya brainly sekarang lama jawab nya ini pelajaran agama katolik


Jawaban:

Kancil mengajak kerbau dan buaya kembali ke tempat kejadian Saat kerbau menolong buaya.Buaya dan kerbau diminta memeragakan urutan peristiwa yang terjadi.Tanpa curiga,buaya dan kerbau mengikuti perintah kancil.Buaya ditengah jalan dan tubuhnya tertimpa pohon yang tumbang.Setelah itu,kancil berkata,"Nah kerbau sekarang kamu sudah selamat dari buaya yang jahat itu, pergilah dan tinggalkan Buaya tertimpa pohon di situ.

Penjelasan:

MAAF KALAU SALAH


13. tema dari cerita fabel kerbau dan buaya adalah


kerbau dan buaya
maaf kalo salah

14. watak cerita kancil, kerbau & buaya


kancil = cerdik
kerbau=
buaya =licik

15. kutipan cerita fabel sikancil, kerbau dan buaya termasuk struktur fabel bagian apa? kemukakan alasanya​


Jawaban:

maksudnya apa dek

Penjelasan:


16. Sudut pandang , gaya bahasa , latar cerita dalam cerita sang kancil , kerbau , dan buaya yang bodoh


a. sudut pandang campuran (sudut pandang org pertama dan org ketiga)
b. latar : # tempat (dihutan atau disungai)
# waktu (di siang hari)
# suasana ( wktu pertama kejadian mencekam dan setelah kejadian gembira)
c. gaya bahasa : itu tergantung cerita sang kancil tersebut soalnya gaya bahasa dpt dilihat dari kalimat mana yg menggunakan majas

17. dizaman dahulu di suatu hutan yang lebat,seekor kerbau bersahabat baik dengan gajah mulai dari mencari makan sampai bermain dipadang rumput,mereka selalu bersama sama.auatu hari,ketika sedang bermain dipadang rumput,tiba tiba raja raksasa datang.tokoh cerita diatas adalah A.gaja,buaya,kerbau B.gajah,buaya,raksasa C.gajah, kerbau ,buaya D.gajah,kerbau,raksasa ​


Jawaban:

D. gajah, kerbau, raksasa

Jawaban:

D. gajah. kerbau. raksasa


18. Buaya menjerit –jerit minta tolong karena badannya tertimpa dan terjepit sebatang pohon besar.Kemudian datanglah seekor kerbau jantan yang merasa iba.Ia ingin menolong buaya.Buaya berjanji tidak akan menyakiti kerbau jika sudah ditolong nanti.Diangkatnya batang pohonyang menimpa buaya dengan tanduk kerbau yang besar.Buaya terlepas dari siksaan .Namun,buaya lupa janjinya.Bahkan ucapan terima kasih tidak didapat kerbau,justru buaya menyerang kerbau karena lapar.Cerita di atas termasuk......legenda​


Jawaban:

fabel

Penjelasan:

maaf ya kalo salah , namanya juga manusia


19. Buatlah cerita fabel tentang kelinci, buaya dan kerbau berikan judul, 3 paragraf ​


Kancil yang Cerdik

Pada suatu hari yang cerah si Kancil tengah berjalan-jalan di pinggiran hutan. Dia merasa lapar dan berniat untuk mencari makanan. Tiba-tiba dia melihat buah mentimun yang segar. tetapi buah berada di seberang sungai dan banyak buayanya.

Kancil mencari cara bagaimana bisa menyebrang dengan aman. Oleh karena itu dia bernegosiasi dengan buaya untuk membantunya menyebrang sungai sebagai imbalannya dia akan memberikan makanan yaitu kerbau. Kancil kemudian mencari kerbau sebagai imbalan untuk buaya.

Kemudian kancil menunjukan kerbau tersebut kepada buaya. Buaya bersedia menyeberangkan kancil. Akhirnya Kancil tiba di tempat tersebut dan dia bisa memakan buah tersebut dengan puas.Ketika buaya hendak memakan kerbau tersebut ternyata Kerbau tersebut hanya kerbau mainan buaya marah karena tertipu.

Dari pesan tersebut Kita harus mengecek dahulu barang yang akan diberikan kepada kita agar tidak tertipu.

PENJELASAN

Cerita Fabel adalah cerita Fiksi atau khayalan yang menceritakan kehidupan hewan yang bertingkah seperti manusia. Karakteristik dan Struktur Fabel adalah :

Orientasi yaitu berisi tokoh, latar tempat dan waktu, serta awalan masuk ke tahap berikutnya.Komplikasi yaitu inti cerita yang berisi permasalah pokok pada cerita tersebut.Resolusi inti dari penyelesaian masalah.Koda bagian akhir cerita dan berisi kesimpulan.

Cerita fabel merupakan cerita yang berisi tentang nasehat agar kita bisa belajar dari cerita tersebut.

Pelajari lebih lanjut

Cerita fabel dan ciri-cirinya https://brainly.co.id/tugas/279666

#BelajarBersamaBrainly


20. 20.Kancil mengajak kerbau dan buaya kembali ke tempat kejadian saat kerbau menolong buaya. Buaya dan kerbau diminta memeragakan urutan peristiwa yang terjadi. Tanpa curiga, buaya dan kerbau mengikuti perintah kancil. Di tengah jalan, buaya tertimpa pohon yang tumbang. Setelah itu, kancil berkata, "Nah, Kerbau sekarang kamu sudah selamat dari buaya yang jahat itu, pergilah, dan tinggalkan buaya yang tertimpa pohon di situ!"Tokoh utama pada kutipan fabel tersebut adalah ....A. buaya C. kerbauB. kancil D. kelinci​


Jawaban:

B. kancil

Penjelasan:

terdapat pada bacaan pertama,ditulis Kancil mengajak kerbau dan buaya kembali ke tempat kejadian saat kerbau

Kancil mengajak kerbau dan buaya kembali ke tempat kejadian saat kerbau menolong buaya.

maka jawabannya B. Kancil


Video Terkait


Post a Comment

0 Comments