Pengen lirik pupuh asmarandana 4 bait Kasih contohnya yah, tapi harus 4 bait
1. Pengen lirik pupuh asmarandana 4 bait Kasih contohnya yah, tapi harus 4 bait
Lirik pupuh asmarandana adalah lirik puisi Sunda yang menggunakan patokan pupuh asmarandana. Ada 17 jenis pupuh yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Sekar Ageung dan kelompok Sekar Alit. Dalam Sekar Ageung ada empat jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit ada 13 jenis pupuh. Pupuh asmarandana termasuk ke dalam pupuh Sekar Ageung.
PembahasanPupuh asmarandana bersama dengan ketiga pupuh lainnya yang ada dalam Sekar Ageung sering disebut sebagai pupuh KSAD yang merupakan singkatan dari nama pupuh yang ada dalam Sekar Ageung yaitu kinanti, sinom, asmarandana dan dandanggula. Aturan yang ada dalam pupuh disebut guru wilangan dan guru lagu.
Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada dalam setiap baris pupuh. Sedangkan guru lagu adalah suara atau huruf vokal terakhir yang ada di dalam setiap baris pupuh. Dalam setiap pupuh, selain ada guru wilangan dan guru lagu yang berbeda-beda, ada juga watak atau karateristik masing masing pupuh yang juga berbeda.
Guru wilangan dan guru lagu pupuh asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakteristik atau watak yang ada dalam pupuh asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Tetapi kadang ada juga pupuh yang watak atau karakternya tidak sesuai. Hal tersebut tidak masalah sepanjang guru wilangan dan guru lagunya sesuai.
Di bawah ini adalah contoh pupuh asmarandana dalam bahasa Sunda. Untuk bait pertama sampai ketiga pupuh tersebut sesuai wataknya. Sedangkan untuk bait yang keempat tidak sesuai dengan wataknya, hal tersebut kadang bisa saja dilakukan, seperti halnya pupuh kinanti yang sangat terkenal "Budak Leutik Bisa Ngapung" adalah pupuh kinanti yang tidak sesuai dengan wataknya:
Hirup kudu silihasih (8-i)
komo deui jeung baraya (8-a)
ulah sok nyenyeri hate (8-e/o)
ka saha wae nu aya (8-a)
mun boga rasa nyaah (7-a)
hidep hirupna rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a)
Hidep kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal saluyu (8-u)
saluyuna jeung agama (8-a)
Jalma kudu silihasih (8-i)
kudu sing miboga rasa (8-a)
entong nganyenyeri hate (8-e/o)
ka sakum dulur baraya (8-a)
mun nyaah ka sasaha (7-a)
hidep hirupna saluyu (8-u)
saluyu tur loba harta (8-a)
Dayeuh bandung pabuburit (8-i)
dina keur hade poena (8-a)
estu katenjona rame (8-e/o)
anu ngadon jalan jalan (8-a)
pasar jeung pertokoan (7-a)
ngabeberah ulah bingung (8-u)
atawa seja balanja (8-a)
Puisi Sunda yang biasa menggunakan patokan pupuh adalah guguritan dan wawacan. Pupuh biasa dibawakan dengan dinyanyikan menggunakan beberapa jenis tembang. Oleh sebab itu pupuh juga sering disebut tembang.
Pupuh Sekar Ageung biasa dinyanyikan dengan menggunakan lebih dari satu jenis tembang. Sedangkan pupuh Sekar Alit dinyayikan menggunakan satu jenis tembang saja.
Guguritan biasa menggunakan pupuh Sekar Ageung atau Sekar Alit. Sedangkan wawacan hanya menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung saja.
Wawacan merupakan puisi Sunda yang isinya berupa cerita. Sedangkan guguritan merupakan puisi Sunda yang isinya tidak merupakan cerita.
Conto puisi Sunda lainnya, selain wawacan, yang isinya merupakan cerita adalah seperti carita pantun. Sedangkan conto puisi Sunda lainnya, selain guguritan, yang isinya tidak merupakan cerita adalah seperti sajak, sisindiran, pupujian dan mantra.
Pelajari lebih lanjut Apa yang dimaksud pupuh, dalam bahasa Sunda https://brainly.co.id/tugas/12829092 Ciri-ciri pupuh, dalam bahasa Sunda https://brainly.co.id/tugas/9771704 Apa bedanya kawih dengan pupuh, dalam bahasa Sunda https://brainly.co.id/tugas/3725821__________
Detil JawabanKelas : VIII
Mapel : Bahasa Sunda - Guguritan
Bab : 3
Kode : 8.13.3
Kata Kunci : Lirik pupuh asmarandana
2. bantu jawab dong dikumpul besok1.apa tema pupuh Asmarandana? 2.Laras apa yang di gunakan di pupuh Asmarandana?3.Ada berapa pada pupuh Asmarandana? 4.Sebutkan guru bilangan di setiap pada? 5.Nyeritain apa pupuh Asmarandana itu?
Jawaban:
1. Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh Asmarandana ada di dalam kelompok Sekar Ageung.
Pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung biasa dinyanyikan menggunakan lebih dari satu jenis lagu atau tembang. Sedangkankan pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Alit biasa dinyanyikan menggunakan satu jenis tembang saja. Karena pupuh biasa dinyanyikan atau ditembangkan, maka pupuh sering juga disebut sebagai tembang. Di dalam kelompok Sekar Ageung terdapat empat jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit terdapat 13 jenis pupuh.
Terdapat beberapa puisi Sunda yang menggunakan patokan atau aturan yang ada dalam pupuh. Contoh puisi Sunda yang menggunakan patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan. Jenis pupuh yang biasa digunakan dalam wawacan biasanya adalah pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Sedangkan jenis pupuh yang biasa digunakan dalam guguritan adalah Sekar Ageung dan Sekar Alit.
Patokan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakteristik atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda, sesuai dengan guru lagu dan guru wilangan serta karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a)
2. (Kurang tau)
3. Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit.
4. (Kurang tau juga maaf yah)
5. Pupuh Asmarandana merupakan puisi atau nyanyian tradisional dari jawa barat (Sunda) yang menggambarkan tentang kehidupan atau pesan-pesan bijak dengan hitungan 81, 8a, 8o/e, 8i/a, 7i/a, 8u, 8a
#MaafKaloSlah
#MaafyahNo2dan4kurang tau
#Semogabermanfaat
#Semangatyah-!!
3. Perbedaan pupuh kinanti dan pupuh asmarandana
Kategori Soal : Bahasa Sunda - Guguritan
Kelas : X (1 SMA)
Pembahasan :
Pupuh Kinanti dan pupuh Asmarandana sama-sama merupakan jenis pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Perbedaan antara pupuh Kinanti dan pupuh Asmarandana adalah sebagai berikut :
1. Guru wilangan pupuh Kinanti adalah 8-u, 8-i, 8-a, 8-i, 8-a, 8-i. Sedangkan guru wilangan dan guru lagu pupuh Asamarandana adalah 8-i, 8-a, 8-é/o, 8-a, 7-a, 8-u, 8-a.
2. Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan perasaan asmara, cinta kasih, atau rasa sayang.
Pupuh adalah aturan atau patokan yang digunakan dalam beberapa puisi Sunda, seperti guguritan dan wawacan. Ada sebanyak 17 macam patokan pupuh. Ke 17 macam patokan pupuh tersebut terbagi ke dalam dua kelompok yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Dalam Sekar Ageung ada empat macam pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit ada 13 macam pupuh.
Dalam Sekar Ageung, pupuh Kinanti dan pupuh Asmarandana, bersama pupuh lainnya, yaitu Sinom dan Dandanggula, sering disebut dengan singkatan pupuh KSAD. Di dalam membawakannya, pupuh dibawakan dengan cara dinyanyikan menggunakan beberapa jenis tembang. Oleh sebab itu, pupuh sering juga disebut sebagai tembang.
Puisi guguritan biasa menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung atau Sekar Alit. Sedangan puisi wawacan biasa menggunakan pupuh yang ada dalam Sekar Ageung saja.
4. pupuh asmarandana ngagambarkeun
rasa asmara , cinta kaasih , jeung nyaah
5. buat pupuh asmarandana dan kinanti.buatan sendiri!
Asmarandana dan Kinanti adalah merupakan dua dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah aturan atau patokan yang digunakan dalam beberapa puisi Sunda. Aturan atau patokan yang ada dalam pupuh dikenal dengan sebutan "guru lagu" dan "guru wilangan". Dalam sastra Jawa, pupuh disebut "macapat". Contoh puisi Sunda yang biasa menggunakan patokan pupuh adalah wawacan dan guguritan.
Guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangan karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana menggambarkan kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dengan judul "Hirup Silihasih" :
Hirup Silihasih
Hirup kudu silihasih (8-i)
komo deui jeung baraya (8-a)
ulah sok nyenyeri hate (8-e/o)
ka saha wae nu aya (8-a)
mun boga rasa nyaah (7-a)
hidep hirupna rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Kinanti adalah 8-u, 8-i, 8-a, 8-i, 8-a, 8-i. Di bawah ini adalah contoh pupuh Kinanti dengan judul "Panggih Jeung Manehna" :
Panggih Jeung Manehna
Sanggeus kuring lila nunggu (8-u),
ahirna manehna nepi (8-i),
beuheung nyeri teu karasa (8-a),
nu aya bungah tur seuri (8-i),
sabab panggih jeung manehna (8-a),
hirup rasa pinuh harti (8-i).
6. contoh pupuh asmarandana
Pupuh adalah merupakan salah satu jenis puisi Sunda. Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah satu dari 17 jenis pupuh yang ada. Ke-17 jenis pupuh tersebut dikelompokkan dalam dua kelompok yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh Asmarandana termasuk ke dalam kelompok Sekar Ageung.
Dalam Sekar Ageung terdapat empat jenis pupuh. Dalam Sekar Alit terdapat 13 jenis pupuh. Sekar Ageung adalah jenis pupuh yang bisa dinyanyikan menggunakan lebih dari satu jenis lagu atau tembang. Sedangkankan Sekar Alit adalah jenis pupuh yang biasa dinyanyikan menggunakan satu jenis tembang saja.
Contoh puisi Sunda yang menggunakan bentuk pupuh adalah wawacan dan guguritan. Wawacan biasanya hanya menggunakan pupuh Sekar Ageung. Sedangkan guguritan biasa menggunakan pupuh Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh lain yang ada bersama Asmarandana dalam Sekar Ageung adalah Kinanti, Sinom dan Dangdanggula, ke-empatnya dikenal dengan singkatan KSAD (Kinanti, Sinom, Asamarandana, Dangdanggula).
Aturan yang ada dalam pupuh disebut guru lagu dan guru wilangan. Guru lagu adalah aturan terkait dengan suara akhir suku kata yang ada pada akhir kata yang ada dalam tiap baris pantun. Sedangkan guru wilangan adalah aturan terkait dengan jumlah suku kata dalam tiap baris dan jumlah baris dalam tiap bait dari pupuh.
Karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Sedangkan aturan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Di bawah ini adalah contoh guguritan menggunakan pupuh Asmarandana :
Jalma kudu silihasih (8-i)
kudu sing miboga rasa (8-a)
ulah nganyenyeri hate (8-e/o)
ka sakum dulur anu aya (8-a)
mun nyaah ka sasaha (7-a)
hidep hirupna saluyu (8-u)
saluyu tur loba harta (8-a).
7. sifat Pupuh asmarandana?
Jawaban:
sifatnya asmara,yaeta,kanyeah
Penjelasan:
maaf klo slh;)
Jawaban:
menggambarkan rasa birahi
Penjelasan:
Pupuh asmarandana/semarandana termasuk ke dalam Sekar alit / Pupuh/ geguritan.
8. Tuliskan lagu Pupuh Kinanti Dan Pupuh Asmarandana
lagu Pupuh Kinanti
Budak leutik bisa ngapung
Babaku ngapungna peuting
Ngalayang kakalayangan
Neangan nu amis-amis
Sarupaning bungbuahan
Naon bae nu kapanggih
Ari beurang ngagarantung
Eunteup dina tangkal kai
Disada kokoreakan
Cing hempek ku hidep pikir
Nu kitu naon ngaranna
Lolong lamun teu kapanggih
lagu Pupuh Asmarandanangarlung di tengah bumi
pun biang sareng pun bapa
jisim abdi diuk mando
husu ngupingkeun pituah
piwejang tri anjeunna
pituduh laku rahayu
piwejang sangkan waluya
Semoga MembantuJadikanJawabanTerbaik9. apa arti pupuh asmarandana
Pupuh Asmarandana merupakan puisi atau nyanyian tradisional dari jawa barat (Sunda) yang menggambarkan tentang kehidupan atau pesan-pesan bijak dengan hitungan 81, 8a, 8o/e, 8i/a, 7i/a, 8u, 8a
Semoga membantu :)Pupuh berasal dari bahasa Sunda yaitu Pepeuh adalah bentuk puisi tradisional bahasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya. Terdapat 17 jenis pupuh, masing-masing memiliki sifat tersendiri dan digunakan untuk tema cerita yang berbeda.
Sedangkan Asmarandana bertemakan birahi, cinta kasih seseorang kepada kekasih, sahabat, maupun keluarga.
10. Sebutkan masing-masing watak Pupuh Durma Pupuh Asmarandana pupuh jurudemung
Jawaban:
•Pupuh Durma, berwatak atau menggambarkan rasa marah.
•Pupuh Asmarandana dengan watak yang menggambarkan rasa birahi/birahi.
•Pupuh Juru Demung, dengan watak yang menggambarkan diri yang sedang kebingungan.
Penjelasan:
Semoga Membantu.
11. carikan pupuh kinanti dan pupuh asmarandana
Pupuh kinanti dan pupuh asamarandana merupakan dua jenis pupuh di antara 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh merupakan aturan atau patokan yang digunakan dalam beberapa puisi Sunda. Puisi Sunda yang menggunakan aturan atau patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan.
PembahasanAturan yang ada dalam pupuh disebut guru wilangan dan guru lagu. Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada dalam setiap baris pupuh. Sedangkan guru lagu adalah suara suku kata akhir yang ada dalam setiap baris pupuh.
Guru wilangan dan guru lagu dari pupuh Kinanti adalah 8-u, 8-i, 8-a, 8-i, 8-a, 8-i. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Di bawah ini adalah contoh satu bait pupuh Kinanti dalam bahasa Sunda :
Kuring guligah keur nunggu (8-u)
nungguan kakasih ati (8-i)
nu lawas teu cacarita (8-a)
ayeuna can nepi-nepi (8-i)
waktu karasana lila (8-a)
kuring nunggu nu can nepi (8-i)
Guru wilangan dan guru lagu dari pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
Pelajari lebih lanjut1. Macam-macam pupuh https://brainly.co.id/tugas/1060670
2. Perbedaan kawih dengan pupuh https://brainly.co.id/tugas/330707
3. Unsur intrinsik pupuh https://brainly.co.id/tugas/2370478
-----
Detil JawabanKelas : VIII
Mapel : Bahasa Sunda - Guguritan
Bab : 3
Kode : 8.13.3
Kata Kunci : Pupuh, pupuh kinanti, pupuh asmarandana, guguritan
12. pengertian Pupuh Asmarandana
Pupuh Asmarandana nyaeta pupuh nu watakna tentang rasa sayang (nyaah), rasa cinta (deudeuh asih), atau asmara (kabirahian) nu ditunjukkeun ka pasangan, kakasih, keluarga, atau ngan sabatas sobat.
13. Pupuh asmarandana berjumlah
159 bait ............
14. contoh pupuh asmarandana
Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh Asmarandana ada di dalam kelompok Sekar Ageung.
Pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung biasa dinyanyikan menggunakan lebih dari satu jenis lagu atau tembang. Sedangkankan pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Alit biasa dinyanyikan menggunakan satu jenis tembang saja. Karena pupuh biasa dinyanyikan atau ditembangkan, maka pupuh sering juga disebut sebagai tembang. Di dalam kelompok Sekar Ageung terdapat empat jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit terdapat 13 jenis pupuh.
Terdapat beberapa puisi Sunda yang menggunakan patokan atau aturan yang ada dalam pupuh. Contoh puisi Sunda yang menggunakan patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan. Jenis pupuh yang biasa digunakan dalam wawacan biasanya adalah pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Sedangkan jenis pupuh yang biasa digunakan dalam guguritan adalah Sekar Ageung dan Sekar Alit.
Patokan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakteristik atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda, sesuai dengan guru lagu dan guru wilangan serta karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
15. perbedaan antara Pupuh kinanti dan Pupuh asmarandana
Jawaban:
Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan perasaan asmara, cinta kasih, atau rasa sayang.
Penjelasan:
Karakter atau watak yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Sedangkan karakter atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah menggambarkan perasaan asmara, cinta kasih, atau rasa sayang.
Penjelasan:
• Pupuh Kinanti adalah pupuh yang berwatak nineung (menanti), deudeupeun (harap-harap cemas) dan atau kanyaah (rasa sayang/ rasa cinta) dengan patokan guru wilangan dan guru lagu: 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i (Koncara, 1999 : 8).
• Pupuh Asmarandana dikenal salah satu bentuk karya sastra yang lahir dari perasaan serta pemikiran atas pengalaman diri dan kondisi masyarakat yang terjadi pada saat itu, pupuh ini terdapat suatu proses penyampaian pesan secara tidak langsung kepada masyrakat di setiap baitnya.
16. amanat pupuh asmarandana????
jangan suka takabur
dan ria adalah godaan setan
maaf kalau salah^_^
17. contoh Pupuh asmarandana ??
Jawaban:
Pupuh Asmarandana adalah merupakan salah jenis pupuh dari 17 jenis pupuh yang ada. Pupuh adalah salah satu jenis puisi Sunda yang terikat oleh aturan yang disebut guru lagu dan guru wilangan. Ke 17 jenis pupuh yang ada tersebut dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu yang disebut Sekar Ageung dan Sekar Alit. Pupuh Asmarandana ada di dalam kelompok Sekar Ageung.
Pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung biasa dinyanyikan menggunakan lebih dari satu jenis lagu atau tembang. Sedangkankan pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Alit biasa dinyanyikan menggunakan satu jenis tembang saja. Karena pupuh biasa dinyanyikan atau ditembangkan, maka pupuh sering juga disebut sebagai tembang. Di dalam kelompok Sekar Ageung terdapat empat jenis pupuh. Sedangkan dalam Sekar Alit terdapat 13 jenis pupuh.
Terdapat beberapa puisi Sunda yang menggunakan patokan atau aturan yang ada dalam pupuh. Contoh puisi Sunda yang menggunakan patokan pupuh adalah seperti guguritan dan wawacan. Jenis pupuh yang biasa digunakan dalam wawacan biasanya adalah pupuh yang ada dalam kelompok Sekar Ageung. Sedangkan jenis pupuh yang biasa digunakan dalam guguritan adalah Sekar Ageung dan Sekar Alit.
Patokan guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangkan karakteristik atau watak yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dalam bahasa Sunda, sesuai dengan guru lagu dan guru wilangan serta karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana :
Hirup kudu silih asih (8-i)
silih asih jeung sasama (8-a)
hirup tong nepi ka poho (8-e/o)
ka dulur-dulur nu aya (8-a)
lamun ka dulur nyaah (7-a)
hirup teh bakal rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
Semoga bermanfaat, ya.
18. Apa yang dimaksud dengan pupuh asmarandana
puisi atau nyanyian sunda yang menggambarkan tentang kehidupan atau pesan pesan bijak dengan hitungan 81,8a,8o/e,8i/a,7i/a,8u,8a
pilih jadi jawaban terbrainly ya :)
19. contoh pupuh asmarandana
Éling-éling mangka éling [8-i]
rumingkang di bumi alam [8-a]
darma wawayangan baé [8-é]
raga taya pangawasa [8-a]
lamun kasasar lampah [7-a]
napsu nu matak kaduhung [8-u]
badan anu katempuhan [8-a]
20. terjemahan pupuh asmarandana?
pupuh asmarandana apa panji wulungnya?
0 Comments