Renungan Lukas 15 11 32


Renungan Lukas 15 11 32

kitab lukas 15:11-32

1. kitab lukas 15:11-32


bunyi dari kitab lukas 15:11-32

Nb: yg saya beri kotakan merah itu adalah lukas 15:11-32

semoga membantu

2. buatlah renungan dari lukas 11:27-28​


Jawaban:

lucas

Penjelasan:

kukira lucas idol korea


3. Apa komentar mu tentang kisah lukas 15:11-32


Jawaban:

Kisah yang menceritakan dua saudara yang tidak sama yang satunya boros dan satunya tidak, dan kasih sayang seorang Bapa kepada anak-anaknya yang penuh dengan belas kasih dan cinta


4. tulislah renungan injil lucas 15:11-32​


Jawaban:Perumpamaan tentang anak yang hilang


5. Ayat alkitab lukas 15: 1-3, 11-32buatlah ringkasan nya​


Jawaban:

semoga membantu:)

Penjelasan:

lukas 15:1-3:diAlkitab bercerita tentang domba yang hilang,para pemungut cukai dan orang orang berdosa pergi kepada Yesus,untuk mendengarkan dia

lukas 15:11-32:diAlkitab bercerita tentang perumpamaan yang hilang,ada dua orang bersaudara,lalu adiknya meminta apa yang harus dia peroleh kepada ayahnya,lalu ayahnya memberikannya,tetapi anak bungsu ini menggunakan uang yang diberikan ayahnya untuk berfoya foya,lalu uangnya habis,ia menjadi

pembantu,majikannya menyuruh ia menjaga babi babinya diladang,lalu si anak bungsu ini kembali dan meminta maaf kepada ayahnya


6. jelaskan makna dari teks lukas bab 15:11-32​


Jawaban:

Dalam perumpamaan ini Tuhan mengajar bahwa hidup dalam dosa dan mementingkan diri sendiri, dalam pengertiannya yang terdalam, merupakan pemisahan dari kasih, persekutuan, dan kekuasaan Allah. Orang berdosa atau orang yang mundur dari iman adalah seperti anak bungsu yang dengan memburu kesenangan dosa, memboroskan karunia-karunia jasmani, mental, dan rohani yang diberikan oleh Allah. Hal ini menghasilkan kekecewaan dan kesedihan, kadang kala keadaan pribadinya memalukan, dan ia selalu kehilangan hidup yang benar dan sejati yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang benar dengan Allah.

Selain itu, dalam perumpamaan-Nya, Yesus ingin mengajarkan kepada manusia untuk saling mengampuni. Kita sebagai manusia harus mengampuni sesama kita, meskipun telah melakukan dosa besar. Kita harus dapat mengasihi, seperti Allah yang juga mengasihi manusia.

#Semogamembantu


7. renungan singkat Lukas 18 : 15 - 17​


Jawaban:

Judul: Seperti Anak Kecil

Setiap orang tua berkeinginan agar anak-anak mereka diberkati oleh Yesus. Inilah alasan, dalam nas ini, orang-orang datang membawa anak-anak kepada-Nya (15). Menurut sebagian orang, anak-anak ini masih menyusu dan belum bisa berjalan. Artinya, mereka masih bergantung penuh kepada orang tuanya. Namun, apa yang terjadi? Murid-murid Yesus malah menghentikan dan memarahi orang-orang itu. Mungkin, para murid mengira, kalau orang-orang itu akan mengganggu waktu dan tenaga Yesus. Atau mungkin juga karena mereka menganggap anak-anak tidak pantas untuk datang kepada Yesus.

Apa pun alasannya, Yesus keberatan dengan anggapan bahwa anak-anak tidak penting. Ia malah memanggil dan meminta mereka untuk tidak menghalangi anak-anak itu datang kepada-Nya (16). Yesus menyambut siapa pun yang datang kepada-Nya tanpa memedulikan usia.

Ketika anak-anak datang kepada Yesus, mereka datang dengan kesederhanaan, keriangan, dan ketulusan. Aspek paling penting adalah mereka percaya tanpa rasa takut. Anak-anak itu yakin bahwa Yesus akan menerima dan memperlakukan mereka dengan baik. Yesus menginginkan sikap kita seperti anak kecil ini dalam menyambut Kerajaan Allah. Jika tidak bersikap seperti ini, kita malah tidak akan masuk ke sana (17).

Sebagai orang dewasa, kita mungkin mempunyai banyak pertimbangan dan pertanyaan tentang Kerajaan Allah. Sikap ini seperti orang Farisi yang mempertanyakan bilamana Kerajaan Allah akan datang (17:20). Mereka menggunakan penilaiannya sendiri yang sulit dicerna dengan akal sehat.

Yesus menjungkirbalikkan pandangan itu. Jika ingin masuk ke dalam Kerajaan Allah, Ia justru menuntut kita untuk menjadi seperti anak kecil. Sebab, hanya mereka yang percaya tanpa rasa takutlah yang dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Sikap seperti anak kecil, yang percaya sepenuhnya tanpa rasa takut perlu kita miliki supaya kita bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Semoga membantu:)


8. bagaimanakah sikap ayah terhadap kedua anaknya dalam perempamaan Lukas 15:11-32​


Jawaban:

adil

Penjelasan:

harus bersikap adil terhadap anaknya


9. Jelaskan secara SINGKAT cerita perumpamaan anak yang hilang Lukas 15 : 11 - 32​


Jawaban:

Perumpamaan anak yang hilang adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 15:11-32. Perumpamaan ini menceritakan tentang kasih seorang bapa kepada anaknya. Di dalam cerita ini, sekalipun titik beratnya adalah tentang si anak bungsu, tetapi sebenarnya si anak sulung juga memiliki peran di dalam cerita ini. Berbagai nama diberikan kepada perumpamaan ini, antara lain: "Perumpamaan anak yang berfoya-foya" (Parable of the Prodigal Son), ("Dua Saudara, Anak yang Hilang" (Two Brothers, Lost Son), "Bapa yang Mengasihi" (Loving Father), "Bapa yang Rindu" (Lovesick Father) atau "Bapa yang Mengampuni" (Forgiving Father) [1][2]

Maafkalosalah


10. apa arti dari lukas:11-32


makna tentang pemberian yang bermakanamakna dari pemberian yg bermakna

11. karakter tokoh dalam cerita anak hilang (lukas 15: 11-32) semuanya ya...


Jawaban:

bapa (ayah dari anak tersebut), anak sulung, anak bungsu

Penjelasan:

cerita nya secara ringkas sebagai berikut:

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang memiliki dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini meminta harta warisan yang menjadi bagian miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Kemudian dengan harta warisannya itu, dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh. sehingga uang atau hartanya habis dia pulang kembali ke bapa nya

Jawaban:

Bapa (ayah dari anak tersebut),anak sulung,anak bungsu.

Penjelasan:

cerita nya secara ringkas sebagai berikut;

Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang memiliki dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini meminta harta warisan yang menjadi bagian miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Kemudian dengan harta warisannya itu, dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh. sehingga uang atau hartanya habis dia pulang kembali ke bapa nya


12. Literasi kisah anak sulung dalam lukas 15:11-32


Kisah anak sulung secara singkat adalah:

Tuan tanah memiliki dua anak dimana anak sulung rajin bekerja dan anak bungsu senang berfoya-foya.Anak bungsu meminta warisannya, ayahnya memberi dan anak bungsu pergi bersenang-senang dan menghabiskan seluruh miliknya.Anak bungsu kelaparan dan bekerja di kandang babi dan terpaksa makan makanan babi.Anak bungsu menyesal dan kembali pulang hendak meminta maaf ayahnya.Ayahnya menyambut kepulangan anak bungsu dan mengadakan perjamuan.Anak sulung kembali dari ladang dan kecewa karena tidak pernah diadakan perjamuan walau tiap hari bekerja keras.Ayahnya mengatakan semua miliknya adalah milik anak sulung dan anak sulung harus berbahagia karena anak yang hilang telah kembali.

Pembahasan

PERUMPAMAAN ANAK YANG HILANG

Injil Lukas 15 ayat 11 sampai 32 mengisahkan Yesus yang menceritakan perumpamaan anak yang hilang. Kisah yang menceritakan dua anak yang memiliki kepribadian yang berbeda jauh. Anak sulung dengan taat bekerja membantu ayahnya seorang tuan tanah. Sementara anak bungsu dengan kurang ajar meminta jatah warisan saat sang ayah masih hidup dan menghabiskan seluruh hartanya untuk berpesta pora.

Penyesalan anak bungsu membawanya kembali pulang. Ayahnya melihatnya langsung memeluk, menyambut, meminta para pelayan untuk membersihkan tubuhnya dan membuat perjamuan. Bagian ini menggambarkan sukacita Allah saat ada seorang umatNya yang telah berdosa, bertobat dan tidak melakukan dosa lagi.

Anak bungsu merasa lega dengan sambutan ayahnya dan memohon ampun sambil menangis. Bagian ini menggambarkan kelegaan hati yang akan kita alami saat melakukan pertobatan.

Anak sulung merasa kecewa setelah lelah bekerja melihat perjamuan dilakukan untuk adiknya sementara dia selalu taat pada ayahnya. Ayahnya menjelaskan bahwa seluruh miliknya adalah milik anak sulung. Bagian ini menggambarkan setiap umat Allah yang selalu taat padaNya akan mendapatkan bagian di kerajaan surga.

Pelajari lebih lanjut

Perumpamaan Anak yang Hilang https://brainly.co.id/tugas/33180777Pertobatan https://brainly.co.id/tugas/1399092Contoh Dosa https://brainly.co.id/tugas/32029592

Detail Jawaban

Kelas : VII

Mapel : Sosiologi

Bab : -

Kode : -

#AyoBelajar

#SPJ2


13. apa yg anak bungsu setelah semua uang habis dalam firman tuhan Lukas 15:11-32​


Jawaban:

setelah anak bungsu menjual seluruh harta bagian nya, anak bungsu itu pergi ke negeri yang jauh

setelah anak bungsu menjual seluruh


14. Lukas 15:11-32 sikap sipakah yang paling tepat​


Jawaban:

anak yang bungsu maaf klo salah

Penjelasan:


15. jelaskan dosa menurut lukas 15:11-32​


MENGASIHI ORANG BERDOSA DENGAN KASIH ALLAH

MAAF KALO SALAHH


16. siapakah sebenarnya anak yang hilang menurut cerita perumpamaan lukas 15 : 11 - 32​


Jawaban:

orang-orang yang tersesat dan mengandalkan kekuatannya sendiri, tanpa memperdulikan Tuhan


17. apa yang kamu ketahui tentang cerita ANAK YANG HILANG/SULUNG terdapat (Lukas 15:11-32)


cerita anak yang hilang menggambarkan bahwa Allah sebagai Bapa mengampuni dosa anak anaknya (manusia) meski anaknya telah berdosa.

maaf kali salah:)


18. Sebutkan apa arti bertobat dalam lukas 15 ayat 11 sampai 32


Jawaban:

maaf kalau salah jadikan jawaban yang terbaik


19. buatlah renungan dari Injil Lukas 18: 15-17​


Jawaban:

Yesus memberkati anak-anak

15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yg kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: ”Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah."

17 Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."


20. Inti dari kisah anak sulung dalam lukas 15:11-32


Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang bapa yang memiliki dua orang anak. Pada suatu hari, anaknya yang bungsu ini meminta harta warisan yang menjadi bagian miliknya (yang seharusnya dibagikan ketika bapanya sudah meninggal). Kemudian dengan harta warisannya itu, dia pergi berfoya-foya ke negeri yang jauh.

Setelah uangnya habis, dan di negeri tempat dia berdiam itu timbul bahaya kelaparan, timbul penyesalannya mengapa ia harus pergi dari rumah ayahnya, karena ketika ia berada di negeri tersebut, ia sangat kelaparan, bahkan sampai-sampai ingin memakan ampas babi di tempatnya bekerja sebagai penjaga babi.

Kemudian anak itu akhirnya memutuskan untuk pulang, dengan berencana akan menjadi pekerja dari ayahnya saja. Dia berpikir, ayahnya pasti tidak mau menerimanya lagi sebagai anaknya. setelah perlakukannya terhadap ayahnya. Namun ternyata, apa yang terjadi sungguh di luar perkiraannya. Ayahnya bukan saja berlari menerimanya dengan gembira, namun segera memanggil pelayan-pelayannya untuk mengganti pakaian anaknya itu dengan pakaian yang indah beserta perhiasan-perhiasannya, serta mengadakan suatu pesta yang besar, karena katanya, "Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."

Namun, kakaknya si anak sulung ternyata tidak terima ayahnya memperlakukan si anak bungsu sebaik itu. Ia merasa iri, bahwa setelah sekian lama ia bekerja membantu ayahnya, tidak pernah ayahnya memperlakukannya sebaik itu. Ia marah dan tidak mau mengikuti pesta itu. Namun ayahnya kemudian datang padanya dan menjelaskan, bahwa selain bapanya itu tidak pernah menutup mata terhadap hal-hal yang anak sulungnya pernah lakukan untuk dirinya, bapanya juga menyadarkan bahwa sudah sepatutnya sang anak sulung ini bergembira, karena yang pulang ini adalah adiknya sendiri.

Video Terkait


Post a Comment

0 Comments