Contoh Fiil Majhul


Contoh Fiil Majhul

يكرم ubah ke fiil majhul يكتب ubah ke fiil majhul قال ubah ke fiil majhul زاد ubah ke fiil majhul كتب ubah ke fiil majhul قرا ubah ke fiil majhul

1. يكرم ubah ke fiil majhul يكتب ubah ke fiil majhul قال ubah ke fiil majhul زاد ubah ke fiil majhul كتب ubah ke fiil majhul قرا ubah ke fiil majhul


Jawaban:

Penjelasan:

Perubahan bentuk fi’il ketika berbentuk majhul adalah sebagai berikut:

kalau berbentuk Fi’il Madhi :

1. Didhammahkan huruf pertama dan dikasrahkan huruf sebelum terakhir.

Contoh:

صَنَعَ النَّجَّارُ الأَثَاثَ : صُنِعَ الأَثَاثُ

Furniture itu telah dibuat : Tukang itu telah membuat furniture itu.

أَكْرَمَ المُعَلِّمُ الفَائِزَ : أُكْرِمَ الفَائِزُ

Sang pemenang dimuliakan : Guru itu memuliakan sang pemenang.

2. Apabila fi’il didahului dengan ta’, maka huruf kedua dan huruf ta’ didhammahkan.

Contoh:

تَسَلَّمَتْ سُعَادُ الجَائِزَةَ : تُسُلِّمَتِ الجَائِزَةُ

Hadiah telah diterima : Suad menerima hadiah

Apabila huruf sebelum terakhir adalah alif, maka alif dirubah menjadi ya’ dan huruf sebelumnya dikasrahkan.

Contoh:

قَالَ الشَّاهِدُ الحَقَّ : قِيلَ الحَقُّ

Kebenaran telah dinyatakan : Saksi itu telah menyatakan kebenaran.

3. Fi’il Mudhari’

Didhammahkan awalnya dan difathahkan huruf sebelum terakhir.

Contoh:

يَسُرُّ الزَّهْرَةُ العَينَينِ : تُسَرُّ العَينَانِ

Kedua mata disenangkan: Bunga itu menyenangkan kedua mata

يُشَاهِدُ النَّاسُ الَّاعِبِينَ : يُشَاهَدُ الَّاعِبُونَ

Para pemain disaksikan : Para penonton menyaksikan para pemain.

4. Apabila sebelum akhirnya ya’ atau wawu, maka ya’ atau wawu tersebut dirubah menjadi alif.

Contoh:

يَبِيعُ الفَلَّاحُ القُطْنَ : يُبَاعُ القُطْنُ

Kapas dijual : Petani menjual kapas.

يَصُومُ المُسْلِمُونَ رَمَضَانَ : يُصَامُ رَمَضَانُ

Berpuasa ramadhan : Kaum muslimin berpuasa ramadhan.

semoga bermanfaat... :)


2. 5 contoh fiil madi majhul


Jawaban:

•كَتَبَ

•قَرَأَ

•فَتَحَ

•أَخَذَ

•بَدَأَ

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU^_^


3. bagaimana cara membuat fiil madhi majhul dan fiil mudhari majhul​


Jawaban:

fiil madhi= huruf pertama dibaca dhummah dan huruf sebelum akhir dibaca kasroh

fiil mudhari' = huruf pertama dibaca dhummah dan huruf sebelum akhir dibaca fathah

Penjelasan:

kalo kurang jelas tanya ke aku ya kak.

btw, yang bisa pelajaran biologi. ada pertanyaan aku yang belum terjawab, minta bantuannya ya kak :)

Jawaban:

Susunan Fi’il bersama fa’il dinamakan “Mabni lil Ma’lum”, yang demikian karena dalam kalimat seperti ini, fa’il disebutkan sehingga fa’ilnya menjadi diketahui (ma’lum). Adapun susunan fi’il bersama naibul fa’il dinamakan “Mabni lil Majhul”, karena fa’ilnya dihapus sehingga fa’ilnya menjadi tidak diketahui (majhul).

4. Perubahan bentuk fi’il ketika berbentuk majhul adalah sebagai berikut:

– Fi’il Madhi

 Didhammahkan huruf pertama dan dikasrahkan huruf sebelum terakhir.

Contoh:

صَنَعَ النَّجَّارُ الأَثَاثَ : صُنِعَ الأَثَاثُ

Furniture itu telah dibuat : Tukang itu telah membuat furniture itu.

أَكْرَمَ المُعَلِّمُ الفَائِزَ : أُكْرِمَ الفَائِزُ

Sang pemenang dimuliakan : Guru itu memuliakan sang pemenang.

Apabila fi’il didahului dengan ta’, maka huruf kedua dan huruf ta’ didhammahkan.

Contoh:

 تَسَلَّمَتْ سُعَادُ الجَائِزَةَ : تُسُلِّمَتِ الجَائِزَةُ

Hadiah telah diterima : Suad menerima hadiah

Apabila huruf sebelum terakhir adalah alif, maka alif dirubah menjadi ya’ dan huruf sebelumnya dikasrahkan.

Contoh:

قَالَ الشَّاهِدُ الحَقَّ : قِيلَ الحَقُّ

Kebenaran telah dinyatakan : Saksi itu telah menyatakan kebenaran.

– Fi’il Mudhari’

Didhammahkan awalnya dan difathahkan huruf sebelum terakhir.

Contoh:

يَسُرُّ الزَّهْرَةُ العَينَينِ : تُسَرُّ العَينَانِ

Kedua mata disenangkan: Bunga itu menyenangkan kedua mata.

يُشَاهِدُ النَّاسُ الَّاعِبِينَ : يُشَاهَدُ الَّاعِبُونَ

Para pemain disaksikan : Para penonton menyaksikan para pemain.

Apabila sebelum akhirnya ya’ atau wawu, maka ya’ atau wawu tersebut dirubah menjadi alif.

Contoh:

يَبِيعُ الفَلَّاحُ القُطْنَ : يُبَاعُ القُطْنُ

Kapas dijual : Petani menjual kapas.

يَصُومُ المُسْلِمُونَ رَمَضَانَ : يُصَامُ رَمَضَانُ

Penjelasan:

semoga membantu


4. Apa rumus fiil madi majhul​


madhi majhul mujarrod :

ضُمَّ اَوَّلُهُ وَكُسِرَ مَا قَبْلَ الْاَخِرِ

Harakat huruf awalnya didhommah, dan harakat huruf sebelum akhir di kasrah.

madhi majhul mazid :

ضُمَّ كُلُّ مُتَحَرِّكٍ وَكُسِرَ مَا قَبْلَ الْاَخِرِ

Semua huruf yang herharakat (kecuali huruf terakhir) diharakati dhammah, dan huruf sebelum akhir diharakati kasrah.

Penjelasan:

contoh madhi majhul mujarrod كُتِبَ

kalo mazid تُعُلِّمَ

maaf kalo ada yang salah


5. Contoh fiil madhi majhul dalam surah al muddatsir


Penjelasan:

نُقِرَ،قُتِلَ،يُؤْثَرْ،يُؤْتٰى


6. tashrif dari Fiil madhi majhul كُتِبَ​


بِسْـــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Tashrif fi'il madhi majhul dengan timbangan نُصِرَ:

هُوَ ؛ هُمَا ؛ هُم ← نُصِرَ ؛ نُصِرَا ؛ نُصِرُوْا

هِيَ ؛ هُمَا ؛ هُنَّ ← نُصِرَتْ ؛ نُصِرَتَا ؛ نُصِرْنَ

اَنْتَ ؛ اَنْتُمَا ؛ اَنْتُم ← نُصِرْتَ ؛ نُصِرْتُمَا ؛ نُصِرْتُمْ

اَنْتِ ؛ اَنْتُمَا ؛ اَنْتُنَّ ← نُصِرْتِ ؛ نُصِرْتُمَا ؛ نُصِرْتُنَّ

اَنَا ؛ نَحْنُ ← نُصِرْتُ ؛ نُصِرْنَا

Tashrif fi'il madhi majhul كُتِبَ:

كُتِبَ ؛ كُتِبَا ؛ كُتِبُوْا

كُتِبَتْ ؛ كُتِبَتَا ؛ كُتِبْتُمْ

كُتِبْتَ ؛ كُتِبْتُمَا ؛ كُتِبْتُمْ

كُتِبْتِ ؛ كُتِبْتُمَا ؛ كُتِبْتُنَّ

كُتِبْتُ ؛ كُتِبْنَا

وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِاالصَّوَافَ


7. apa siih syarat fiil yang bisa dimajhulkan ??


syarat fiil yang dapat dimajhulkan adalah:
1. hendaknya fiil menunjukkan waktu lampau (zaman madhi) yaitu fiil madhi, dalam hal ini tidak ada ketentuan harus fiil lazim, muta'addi, shahih atau mu'tal semuanya bisa dengan ketentuan, apabila fiil madhi sohih maka "dhumma faauhu, wakusira 'ainuhu wa futiha lamuhu" diharakat dhummah fa fiilnya, dikasrah ain fiilnya dan di fathah lam fiilny contoh نَصَرَ menjadi نُصِرَ.
2. menunjukkan waktu sekarang atau akan datang ( zaman hal aw mustaqbal) yaitu fiil mudhari' dengan cara "yudhammu awwaluhu, wayuskanu fa'uhu, wa yuftahu 'ainuhu, wa yudhommu laamuhu" huruf awwalnya di berikan harakat dhummah, fa' fi'ilnya disukun, ain fiilnya difthah dan lam fiilnya diberikan harakat dhummah, contoh: يَنْصُرُ menjadi يُنْصَرُ , semoga sedikit menjawab pertanyaan anda.

8. contoh susunan fiil mabni majhul + naibul fail....


Jawaban:

Salah satu isim yang berirab rafa' adalah apabila berkedudukan sebagai naibul fa'il. Naibul fa'il berbeda dengan fa'il namun sama dalam hukum-hukumnya sehingga disebutlah naibul fa'il yang artinya pengganti fa'il.

Secara bahasa naibul fa’il artinya wakil dari fa’il. Adapun dalam istilah ilmu nahwu, fa’il adalah:

اِسْمٌ مَرْفُوْعٌ يَقَعُ بَعْدَ فِعْلٍ مَبْنِيٍ لِلْمَجْهُوْلِ وَيحلُ مَحلَ الْفَاعِلَ بَعْدَ حَذْفِهِ

Naibul fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il mabni majhul dan menempati tempat fa’il setelah fa’il tersebut dibuang.

هو المفعول الذي يَقُوْمُ مَقَامَ فاعِلِه في جَمِيْعِ أحكامِه بَعْدَ حذفِ الفاعِل لغَرْضٍ مِن الْأغْراضِ

Naibul fa’il ialah maf’ul yang menempati kedudukan fa’il dalam semua hukum-hukumnya setelah dibuang fa’ilnya karena maksud dan tujuannya tertentu.dapat disimpulkan bahwa naibul fa’il adalah:

a. Termasuk isim marfu’

b. Terletak setelah fi’il mabni majhul

c. Asalnya maf’ul yang menggantikan posisi fa’il dalam semua hukumnya

d. Fa’ilnya harus dibuang

Adapun tujuan dari dibuangnya fa’il bisa karena sudah diketahui, tidak diketahui, atau karena takut. Contoh naibul fa’il:

خُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيْفًا

يُكْتَبُ الدَّرْسُ

أُعْطِيَ أَحْمَدُ طَعَامًا

dua kalimat di atas apabila dikembalikan ke asalnya adalah:

خَلَقَ اللهُ الْإِنْسَانَ ضَعِيْفًا

يَكْتُبُ الْمُدَرِّسُ الدَّرْسَ

أَعْطَى عَامِرٌ أَحْمَدَ طَعَامًا

Fi’il Mabni Majhul

Naibul fa’il haruslah terletak setelah fi’il mabni majhul. Fi’il mabni ma’lum bisa menjadi mabni majhul dengan cara:

a. Pada fi’il madhi dikasrahkan huruf kedua terakhir dan didhammahkan huruf yang berharakat sebelumnya. Contoh:

ضَرَبَ ← ضُرِبَ

تَسَلَّمَ ← تُسُلِّمَ

اِسْتَغْفَرَ ← اُسْتُغْفِرَ

b. Fi’il madhi ajwaf atau yang ain fi’ilnya huruf illamaka ain fi’ilnya diganti menjadi ya’ sukun dan dikasrahkan huruf sebelum ya’. Contoh:

قَالَ ← قِيْلَ

زَادَ ← زِيْدَ

c. Fi’il mudhari’ menjadi mabni majhul dengan didhammahkan huruf pertamanya dan difathahkan huruf kedua terkahir. Contoh:ضُرِبَ أَحْمَدُ – ضُرِبَتْ فَاطِمَةُ

d. Boleh tidak sama muannats dan muadzakarnya antara fi’il dan naibul fa’il apabila:

1. Naibul fa’ilnya muanats yang terpisah dari fi’ilnya. Contoh:

ضُرِبَتْ فَاطِمَةُ أَمْسِ - ضُرِبَ أَمْسِ فَاطِمَةُ

2. Naibul fa’ilnyaberupa isim muanats majazi. Contoh:

أُنْهِيَتِ الْحَرْبُ - أُنْهِيَ الْحَرْبُ

3. Naibul fa’ilnya berupa jama’ taksir. Contoh:

بُنِيَتِ الْبُيُوْتُ - بُنِيَ الْبُيُوْتُ

e. Wajib mengtanitskan fi’il apabila:

a. Naibul fa’ilnya berupa isim zhahir muanats haqiqi. Contoh:

ضُرِبَتْ فَاطِمَةُ

b. Naibul fa’ilnya berupa isim dhamir yang rujukannya ke muanats haqiqi maupun majazi.

فَاطِمَةُ ضُرِبَتْ – اَلْحَرْبُ أُنْهِيَفَاطِمَةُfa’ilnya adalah dhamir ghaib muanats yaitu (هِيَ).

f. Naibul fa’il bisa terletak setelah isim maf’ul yang beramal seperti fi’il majhul. Contoh:

جَاءَ أَحْمَدُ الْمُكَرَّمُ أَبُوْهُ

Kata (أَبُوْهُ) merupakan naibul fa’il dari (الْمُكَرَّمُ) yang merupakan isim fa’il yang beramal seperti fi’il.

maaf kalo salah ☺


9. tashrif fiil mudhari majhul يُقْتَلُ​


Penjelasan:

berikut yang tidak termasuk sikap orang yang meneladani as,mauhusna Al mugtadir adalah


10. Bagaimana cara membentuk fiil majhul


di beri domh  awalnya, seperti duriba asalnya kan doroba jadi duriba


11. Pengertian fiil majhul


kata kerja yang pelakunya tidak disebutkan dalam kalimat

semoga bermanfaat.


12. Pengertian fiil majhul


Fi’il Ma’lum adalah kata kerja yang die!utkan "elakunya atau kata kerja yang mengandung makna mengerjakan euatau.


13. berikan 5 vontoh fiil mudhoori majhul bab 2 dan 10 contoh fiil madhi ma' lum bagi yang bisa​


Jawaban:

fi'il mudhori majhul :

1. يُفْعَلُ

2. يُضْرَبُ

3. يُفْتَحُ

4. يُعْلَمُ

5. يُنْصَرُ

fi'il mudhori ma'lum :

1. يَرْمِي

2. يَقْوَى

3.يَقُولُ

4. يَكُونُ

5. يَبْقِى

6. يَحْتَوِي

7. يَطْلَعُ

8. يَجْمَعُ

9. يَسْكُنُ

10. يَتْبَعُ

Penjelasan:

jadi mabni majhul sama dengan mabni maf'ul dan mabni ma'lum samq dengan mabni fa'il.....

perbedaannya biasanya mabni majhul dan ma'lum sering di gunakan dalam nahwu tingkat lanjut Alfiyah dsb


14. bagaimana cara membuat fiil madhi majhul dan fiil mudhari majhul​


Jawaban:

Susunan Fi’il bersama fa’il dinamakan “Mabni lil Ma’lum”, yang demikian karena dalam kalimat seperti ini, fa’il disebutkan sehingga fa’ilnya menjadi diketahui (ma’lum). Adapun susunan fi’il bersama naibul fa’il dinamakan “Mabni lil Majhul”, karena fa’ilnya dihapus sehingga fa’ilnya menjadi tidak diketahui (majhul).

4. Perubahan bentuk fi’il ketika berbentuk majhul adalah sebagai berikut:

– Fi’il Madhi

 Didhammahkan huruf pertama dan dikasrahkan huruf sebelum terakhir.

Contoh:

صَنَعَ النَّجَّارُ الأَثَاثَ : صُنِعَ الأَثَاثُ

Furniture itu telah dibuat : Tukang itu telah membuat furniture itu.

أَكْرَمَ المُعَلِّمُ الفَائِزَ : أُكْرِمَ الفَائِزُ

Sang pemenang dimuliakan : Guru itu memuliakan sang pemenang.

Apabila fi’il didahului dengan ta’, maka huruf kedua dan huruf ta’ didhammahkan.

Contoh:

 تَسَلَّمَتْ سُعَادُ الجَائِزَةَ : تُسُلِّمَتِ الجَائِزَةُ

Hadiah telah diterima : Suad menerima hadiah

Apabila huruf sebelum terakhir adalah alif, maka alif dirubah menjadi ya’ dan huruf sebelumnya dikasrahkan.

Contoh:

قَالَ الشَّاهِدُ الحَقَّ : قِيلَ الحَقُّ

Kebenaran telah dinyatakan : Saksi itu telah menyatakan kebenaran.

– Fi’il Mudhari’

Didhammahkan awalnya dan difathahkan huruf sebelum terakhir.

Contoh:

يَسُرُّ الزَّهْرَةُ العَينَينِ : تُسَرُّ العَينَانِ

Kedua mata disenangkan: Bunga itu menyenangkan kedua mata.

يُشَاهِدُ النَّاسُ الَّاعِبِينَ : يُشَاهَدُ الَّاعِبُونَ

Para pemain disaksikan : Para penonton menyaksikan para pemain.

Apabila sebelum akhirnya ya’ atau wawu, maka ya’ atau wawu tersebut dirubah menjadi alif.

Contoh:

يَبِيعُ الفَلَّاحُ القُطْنَ : يُبَاعُ القُطْنُ

Kapas dijual : Petani menjual kapas.

يَصُومُ المُسْلِمُونَ رَمَضَانَ : يُصَامُ رَمَضَانُ

Penjelasan:

semoga membantu


15. fiil mudhori majhul dari kata دع​


Jawaban:

يُدْعُوْ

Penjelasan:

Semogamembantu..maafjikasalah


16. apa yg dimaksud dengan fiil majhul?


Fi’il majhul adalah fi’il yang tidak disebutkan fa’ilnya (pelakunya) dalam kalimat tetapi dihapus karena maksud tertentu : ketakutan sesuatu, kasihan terhadap sesuatu, untuk menjauhi perkataan hina.

17. Bagaimana cara membuat fiil majhul


Fi'il Majhul adalah kalimat pasif,yaitu lawan dari fi'il Ma'lum yang artinya kalimat aktif. Fi'il dibagi menjadi 2 Madhi dan Mudhorek.

A. Fi'il Madhi adalah fiil yang menunjukkan arti "telah" yang terdiri dari huruf asal yaitu fak fi'il,'ain fi'il dan lam fi'il.contoh

1. Fi'il Ma'lum madhi

ضَرَبَ : dia telah memukul

tandanya : fak fi'ilnya berharokat fathah

2. Fi'il Majhul madhi

ضُرِبَ : dia dipukul

tandanya : fak fi'ilnya berharokat dhommah dan sebelum akhir berharokat kasroh

B. Fi'il Mudhorek adalah fi'il yang menunjukkan arti "sedang atau akan" yang terdiri dari huruh zaidah (alif,nun,tak,yak)dan 3 huruf asal.contoh :

1.Fi'il Ma'lum mudhorek

يَضْرِبُ : dia sedang/akan memukul

tandanya : huruf zaidah berharokat fathah dan huruf sebelum akhir berharokat kasroh

2.Fi'il Majhul mudhorek

يُضْرَبُ : dia sedang/akan dipukul

tandanya : huruf zaidah berharokat dhommah dan sebelum akhir berharokat fathah

semoga membantu :)


18. fiil majhul dari ,سرني​


Jawaban:

سرني(saya merasa senang)

Penjelasan:

terjemahannya


19. Berikan 10 contoh kalimat isim dan fiil mabni majhul!! Untuk fi'il mabni majhul harus bermakna"di" Help meT_T -☘


Jawaban:

a

b

c

d

e

f

g

h

i

j

Penjelasan:

Beneerrrr ngga?

soalnya aku non muslim :(


20. Apa itu fiil majhul ?


Fi’il Majhul yaitu fi’il yang fa’ilnya dibuang dan digantikan oleh maf’ul bihnya. Fi’il Majhul ini mempunyai pengertian pasif. Fi’il Majhul hanya terdiri dari fi’il Madhidan fi’il Mudhari’ saja.


Video Terkait


Post a Comment

0 Comments