Gejala Karst Banyak Terjadi Pada Daerah Batuan

Gejala karst banyak terjadi pada daerah batuan

Daftar Isi

1. Gejala karst banyak terjadi pada daerah batuan


Jawaban:

Batuan Kapur

Bentuk lahan atau bentang alam karst banyak terdapat di daerah dengan struktur batuan dominan batu kapur. Bentang alam ini terbentuk akibat tenaga eksogen, yaitu air, yang bereaksi pada batuan kapur melalui pelapukan kimiawi

.

.

.

sekian


2. Gejala karst banyak terjadi pada daerah batuan


Jawaban :

Kapur

Penjelasan : Karst adalah bentang alam di wilayah kapur yang terbentuk akibat adanya tenaga eksogen. Tenaga eksogen yang paling berperan penting dalam terbentuknya wilayah kapur ini adalah air. Air menyebabkan terjadinya pelapukan secara kimiawi karena bereaksi dengan zat kapur.

3. Gejala karst banyak terjadi pada daerah batuan A . Lempeng B. Kapur C. Beku D. Pasir E. Kimia


Jawaban:

jawabannya B. kapur

smga membantu☺


4. Yang merupakan gejala karst berupa kerucut-kerucut batu kapur yang bergantung pada atap gua adalah...


Kalo yang bergantung di atap gua namanya stalaktit . Stalaktit terjadi karena air dari permukaan tanah yang merembes ke dalam gua. Saat menetes terdapat kalsium karbonat yang tertinggal hingga terbentuklah stalaktit

5. apakah yang dimaksud dengan gejala karst


Gejala karst adalah hasil pelapukan khemis atau kimiawi yang terjadi di daerah kapur yang membentuk suatu pola yang unik. 
Semoga bermanfaatGejala karst adalah hasil pelapukan khemis atau kimiawi yang di terjadi di daerah kapur yang membentuk suatu pola yang unik. Karst adalah bentuk permukaan bumi yang pada umumnya dicirikan dengan adanya depresi tertutup ( closed depression), drainase permukaan, dan gua.

6. proses pelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst di sebut


Kelas : X
Materi : Litosfer
Kategori : pelapukan
kata kunci : kimiawi, karst

jawaban:
proses pelapukan batuan secara kimiawi di daerah karts disebut dengan pelapukan KHEMIS.
pelapukan khemis merupakan pelapukan secara kimiawi atau berubahnya struktur kimia pada mineral batuan dengan bantuan air seperti yg terjadi pada daerah perbukitan karst/kapur.
_____________________________Jawabannya adalah Kartifikasi

Maap kalau salah :'

7. proses pelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst disebut


pelapukan kimia dan biologikartifikasi

semoga membantu
maaf klo salah:-(

8. batuan kapur didaerah karst rentan terhadap pelapukan .salah satu karakteristik pelapukan pada batuan kapur adalah


pelapukan kimiawi
........A.komposisi kimiawi batuan tetap
B.hancurnya batuan terlapuk secara fisis
C.pecahnya batuan karena perubahan suhu
D.besarnya pengaruh makhluk hidup organisme
E.berubahnya komposisi batuan dan suhu batuan
maaf klau slh

9. Proses pelapukan batuan secara kimiawi didaerah karst disebut


pelapukan kimiawi di daerah karst disebut kartifikasi

10. Dolina merupakan gejala karst yang terjadi akibat pelapukan secara…


Pelapukan secara kimiawi


11. Berikan contoh contoh tentang gejala gejala karst


1. Ponor (lubang masuknya aliran air ke dalam tanah di daerah berkapur yang relatif dalam)

2. Karen (lubang lubang kecil yang terdapat pada potongan celah atau alur di sungai yang dangkal)

3. Uvala (beberapa doline yang lebar yang bergabung menjadi satu membentuk danau karts)

hanya itu yang saya tau.. maaaf jika salah

12. di daerah pegunungan karst, dapat di jumpai gejala-gejala karst, salah satuya adalah lubang-lubang yang berbentuk corong, yang disebut dengan istilah


Dolina adalah lubang-lubang yang berbentuk corong. 

13. Gejala karst akibat yang ditimbulkan oleh erosi yaitu


terbentuknya batuan kapur

14. Batuan kapur du daerah karst rentan terhadap pelapukan. Salah satu karakteristik pelapukan pada batuan kapur adalah....


Jawaban:

kimiawi

Penjelasan:

maap kalau salah


15. dolina merupakan gejala karst yang terjadi akibat pelapukan secara


Dolina merupakan gejala karst yang terjadi akibat pelapukan secara ... kimiawi

Pembahasan:  

Pelapukan kimia terjadi akibat proses-proses kimiawi seperti pelarutan, pengkristalan, karbonasi dan sebagainya. Pelapukan kimiawi dikenal juga sebagai proses dekomposisi atau proses peluruhan.  

Dolina, atau sinkhole, atau lubang runtuhan, adalah lubang di tanah yang terbentuk ketika tanah berkapur terlarut oleh air secara kimiawi dan akhirnya runtuh ke bawah menghasilkan lubang yang besar.

Dalam pembentukan dolina, terjadi pelarutan batuan kapur oleh air hasil penyerapan atau infiltrasi. Akibatnya terdapat celah-celah atau retakan berisi air di lapisan air bawah tanah.  

Selain donlina, pelapukan kapur akibat aliran air juga menyebabkan terbentuknya sungai bawah tanah. Sungai-sungai bawah tanah ini terbentuk ketika aliran air bawah tanah melapukkan kapur dan membentuk terowongan.

Selain pembentukan dolina dan aliran sungai bawah tanah, contoh lain dari pelapukan kimiawi adalah pembentukan stalaktit dan stalagmit, yang terbentuk akibat kristalisasi kandungan kapur dalam aliran dan tetesan air di dalam gua.  

Pelajari lebih lanjut terbentuknya sungai bawah tanah di daerah kapur di: https://brainly.co.id/tugas/6819654

Pelajari lebih lanjut contoh pelapukan biologi, fisika, dan kimia di: https://brainly.co.id/tugas/10028099

Pelajari lebih lanjut stalagmit atau kerucut kapur di: https://brainly.co.id/tugas/6819654

-------------------------------------------------------------------------------------  

Detail Jawaban      

Kode: 7.8.2    

Kelas: VII

Mata pelajaran: Geografi  

Materi: Bab 2 - Kondisi Geografis Indonesia


16. Di daerah pegunungan karst, dapat dijumpai gejala-gejala karst, salah satunya adalah lubang-lubang yang terbentuk corong, yang disebut dengan istilah ....​


Jawaban:

Di daerah pegunungan karst, dapat dijumpai gejala - gejala karst. Salah satunya adalah lubang - lubang yang berbentuk corong. Lubang - lubang yang berbentuk corong pada daerah karst disebut dengan Doline. Doline adalah cekungan atau lubang berbentuk corong yang terbentuk dari proses pelarutan di daerah karst.

Penjelasan:

Daerah karst adalah daerah yang memiliki jenis batuan kapur. Pada wilayah karst seringkali terjadi tenaga eksogen seperti pengendapan, pelapukan dan pelarutan. Contoh bentang alam yang terbentuk pada daerah karst adalah doline yang merupakan lubang berbentuk corong. Selain itu juga terdapat stalaktit dan stalakmit pada gua kapur.

Pelajari lebih lanjut tentang materi stalaktit dan stalakmit, pada https://brainly.co.id/tugas/25383134

#BelajarBersamaBrainly


17. Yang merupakan gejala karst berupa kerucut-kerucut batu kapur yang bergantung pada atap gua adalah...


itu adalah stalaktit penyebabnya adalah air hujan yang merembes ke gua di bawah bentang alam karst, jika di atap gua namanya stalaktit dan jika di lantai gua namanya stalakmit


18. Pelarutan batu karst juga akan menghasilkan danau .danau yang terdapat di daerah karst disebut


Danau yang terdapat di daerah karst (daerah batu kapur) disebut danau karst.

19. pelarutan batuan karst juga akan menghasilkan danau.danau yang terdapat di daerah karst disebut


dolina (cekungan/basin)
SEMOGA MEMBANTU

20. apa saja gejala pelarutan di daerah karst?



KARST berasal dari bahasa daerah Yugoslavia yang merupakan nama suatu kawasan diperbatasan Italia Utara dan Yugoslavia sekitar kota Trieste. Istilah Karst ini kemudian dipakai untuk menyebut semua kawasan batu gamping yang telah mengalami suatu proses pelarutan, bahkan berlaku juga untuk fenomena pelarutan batuan lain, seperti gypsum dan batu garam.

Kawasan karst sering menunjukkan penampakan (ciri-ciri) khas seperti :

1. Terdapatnya sejumlah cekungan (depresi) dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi, cekungan tersebut digenangi air atau tanpa air dengan kedalaman dan jarak yang berbeda-beda.

2. Bukit-bukit kecil dalam jumlah banyak yang merupakan sisi-sisi erosi akibat pelarutan kimia pada batu gamping, sehingga terbentuk bukit-bukit (conical hills).

3. Sungai-sungai tidak mengalami perkembangan pada permukaan. Sungai pada daerah karst umumnya terputus-putus, hilang kedalam tanah dan begitu saja muncul dari dalam tanah.

4. Terdapatnya sungai-sungai di bawah permukaan, adanya gua-gua kapur pada permukaan atau di atas permukaan.

5. Terdapatnya endapan sedimen lumpur berwarna merah (terrarosa) yang merupakan endapat resedual akibat pelapukan batu gamping.

6. Permukaan yang terbuka mempunyai kenampakan yang kasar, pecah-pecah atau lubang-lubang mapun runcing-runcing (lapies)

Tidak semua batu gamping akan mengalami proses karstifikasi, proses ini sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah sifat dari batuan karbonat (batu gamping) itu sendiri yang meliputi : biota penyusun, kemurnian/ pengotoran mineral lain maupun porositas.

Proses yang dipelajari di dalam karstologi tidak bisa dipisahkan dengan masalah eksokarst (segala fenomena yang dijumpai di atas permukaan tanah kawasan karst) dan endokarst (segala fenomena yang dijumpai di bawah permukaan tanah kawasan karst termasuk gua), keduanya merupakan bahasan satu kesatuan yang saling berkaitan.

Fenomena karst telah diteliti di Eropa sejak abad ke-19 oleh para ahli geologi Slovenia, Hongaria, Jerman, dan Australia. Eksplorasi gua dan usaha mempelajari aneka ilmu terkait mulai ditekuni abad lalu. Dimulai ketika ditemukannya aneka fosil hewan dan manusia purba (homo erectus dan homo sapiens neanderthalensis). Sejak tahun 1925 mulai ditekuni geomorfologi dan hidrologi karst, biospleologi, speleogenesis, speleokhronologi. Mulai tahun 1960 ditekuni ekosistem karst.


B. KEANEKARAGAMAN HAYATI KAWASAN KARST DAN GUA SERTA PERMASALAHANNYA.

Pendayagunaan kawasan karst secara optimal dan berkelanjutan hanya berhasil bila melibatkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Seluruh penduduk Indonesia perlu diberi informasi, bahwa formasi batuan karbonat yang telah mengalami proses pelarutan oleh air hujan dinamakan kawasan KARST. Karst merupakan aset nasional, bahkan beberapa diantaranya aset internasional atau aset dunia yang tidak terbaharui dan tinggi nilainya dari :

1. Segi sains-khususnya geomorfologi, speleologi, karstologi, biospeleologi, ekologi, paleontology dan arkeologi.
2. Segi ekonomi, khususnya kandungan air bawah tanah, dan keindahan alam, baik di atas maupun di bawah tanah (gua) yang dapat dijual sebagai obyek wisata alam dan sifatnya berkelanjutan. Sebagai bahan galian yang akan habis bila dieksploitasi (batu gamping, kalsit, dolomit, guano, fosfat, marmer).
3. Segi budaya, khususnya peninggalan penghuni gua dari zaman prasejarah, legenda atau dongeng rakyat dari beberapa gua dan sumber air karst, tempat pertapaan dan peziarahan.

Video Terkait